Masuki New Normal, Masyarakat Mulai Padati Kawasan Puncak
Bogor, 26 Juni 2020 – Memasuki era new normal, masyarakat mulai kembali memadati
kawasan Puncak, Bogor, untuk berwisata. Kondisi ini membuat Pemerintah
Kabupaten Bogor khawatir akan meluasnya penyebaran Covid-19, terlebih para
wisatawan tersebut berasal dari luar Kabupaten dan Kota Bogor.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan beberapa tempat
wisata di Bogor memang sudah kembali beroperasi, seperti hotel untuk staycation.
Untuk tamu yang datang ke hotel, Syarifah
mengaku tidak terlalu khawatir karena pengelola hotel dan penginapan di Bogor
sudah mendapatkan panduan protokol kesehatan untuk diterapkan kepada petugas
dan tamu. Selama penerapan PSBB Proporsional, tempat wisata masih belum
diperkenankan untuk beroperasi, kecuali Taman Safari Indonesia yang memiliki
fungsi konservasi satwa.
“Mulai pekan ini, petugas gugus tugas yang
juga terdiri dari aparat kepolisian akan memperketat penjagaan di titik-titik
yang sudah kami petakan,” ujarnya, Kamis (25/6/2020).
Titik-titik tersebut termasuk di sepanjang
jalur Puncak, tempat wisatawan berdatangan akhir-akhir ini.
Syarifah mengungkapkan, para wisatawan
tersebut datang ke lokasi-lokasi yang tidak dikelola sebagai tempat wisata,
seperti kebun teh dan kedai jajan di pinggir jalan.
“Kalau hanya di pinggir jalan menikmati
makanan, makan mi instan, ngopi di Puncak, cuma kepentingan itu saja, jelas
kami pulangkan,” tegasnya.
Kendati tidak sampai menutup jalur
penghubung antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur tersebut, petugas
kepolisian akan membubarkan orang-orang yang berkerumun di sana.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat telah menyampaikan bahwa terdapat dua
wisatawan Puncak, Kabupaten Bogor, yang positif terinfeksi Covid-19. Kasus
tersebut diketahui setelah gugus tugas melakukan pemeriksaan masal pada akhir
pekan lalu.
Koordinator Sub Divisi Penanganan Gugus
Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan dua wisatawan asal
DKI Jakarta tersebut sempat menjalani rapid
test dengan hasil reaktif. Mereka kemudian menjalani swab test pada Sabtu hingga Minggu, 20-21 Juni 2020.
Editor: Rinala Nabila
0 Komentar