Update Covid-19: Zona Merah 29 dan Zona Hijau 1 Kecamatan


Bogor, 25 Juni 2020 - New Normal atau Tatanan Kebiasaan Baru di Kabupaten Bogor ternyata masih harus menunggu waktu. Pasalnya zona merah untuk daerah terdampak virus corona ternyata semakin meningkat. 

Data yang terkumpul hingga 25 Juni 2020 adalah sebanyak dua puluh sembilan kecamatan di kabupaten Bogor berstatus zona merah. Parahnya, kini zona hijau hanya ada di satu kecamatan.  Kabupaten Bogor sendiri memiliki empat puluh kecamatan. Dari semua kecamatan tersebut, hanya satu kecamatan yang sampai saat ini masih belum tercemar virus corona yakni Kecamatan Tenjo.

Mike Kaltarina, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memaparkan bahwa data ini sudah melalui usaha pelacakan Gugus Tugas Covid-19. Ia mengatakan bahwa upaya pemutusan sebaran virus corona harus dimulai dari setiap individu.

Kecamatan Tenjo Tidak Pernah Terpapar Sejak Pandemi Melanda

Data yang diambil dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa kecamatan Tenjo merupakan daerah paling ‘steril’ dari virus corona. Tidak ada satupun dari warga kecamatan ini memiliki status Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pemantauan, apalagi yang terinfeksi secara positif. Status zona hijau bertahan sejak pertengahan bulan Maret 2020 hingga Juni mendekati akhir.

Asnan, camat Tenjo, mengatakan bahwa pencapaian ini harus dipertahankan. ‘Prestasi’ ini dapat dicapai oleh sebuah daerah dimana separuh dari warganya merupakan pegawai kantor atau pelaku bisnis yang aktif bepergian ke wilayah sekitar seperti Tangerang, DKI Jakarta, Bekasi dan Depok. Mereka melakukan aktivitas rutin ini juga setiap hari atau seminggu sekali dan juga beberapa diantaranya juga ada yang pulang ke Tenjo sebulan sekali.

Warga Kecamatan Tenjo yang tidak bekerja di luar daerah adalah mereka yang bekerja sebagai buruh tani dan juga petani pemilik lahan. Menurut Asnan, kemungkinan besar karena persentase warga yang tidak keluar kecamatan dan yang bekerja di luar kecamatan hanya 50-50. Sehingga penularan virus corona tidak pernah terjadi. Tentu, kedisiplinan warga yang bekerja di luar kecamatan adalah kunci utama.

Upaya Giat Jajaran Pejabat Kecamatan Dan Warga

Asnan menjelaskan bahwa Tenjo juga memiliki tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan warga. Selain beberapa pasar tradisional, ada pula stasiun KRL yang selalu menjadi tujuan warga Tenjo yang hendak bepergian ke tempat lain yakni Stasiun Tenjo dan Stasiun Cilejit. Akan tetapi, Asnan mengakui bahwa kesadaran warga untuk melaksanakan protokol kesehatan sangatlah tinggi.

Menurut Asnan, upaya maksimal dari jajaran pengurus kecamatan dan kelurahan terus meningkat sejak pandemi Covid-19 melanda. Upaya tersebut ditingkatkan seiring dengan terpaparnya beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor. Asnan selalu melakukan inspeksi secara berkala untuk meminimalisir penyebaran virus corona.  Upaya ini adalah melakukan pengecekan intensif, terutama di perbatasan.

Kecamatan Tenjo berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan juga Kabupaten Lebak Banten. Antisipasi yang dilakukan Asnan adalah bekerjasama dengan para pihak-pihak terkait. Mereka adalah kepala desa, tokoh agama, jajaran muspika, tokoh-tokoh pemuda dan juga para pemilik perusahaan. Asnan memberikan pengarahan kepada mereka supaya memberikan informasi pentingnya menjaga kesehatan diri, sekaligus disiplin dengan protokol kesehatan dari pemerintah.  

Pengecekan Intensif Di Kawasan Ramai

Asnan juga memberikan instruksi kepada dinas-dinas terkait untuk melakukan pengecekan intensif di tempat-tempat yang berpotensi menjadi episentrum penyebaran virus corona. Pasar, kata Asnan, adalah tempat utama yang harus selalu menerapkan protokol kesehatan. 

Pengecekan rutin dilakukan tiap hari Senin dan Kamis di berbagai pasar. Sedangkan di stasiun KRL juga diterapkan hal yang sama, terutama kepada warga asli Tenjo yang baru pulang dari kawasan Jadetabek. Rapid test, kata Asnan, juga sudah pernah dilakukan di dua puskesmas yang ada disitu. Tentu saja, Asnan berharap bahwa Tenjo tetap bertahan sebagai zona hijau hingga pandemi Covid-19 usai.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar