Update Covid-19: Zona Hijau Kabupaten Bogor Tinggal 2 Kecamatan
Bogor, 14 Juni 2020 – Dalam kurun waktu
tiga hari terakhir, terdapat penambahan sebanyak 27 kasus positif Covid-19 baru
di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dengan demikian, jumlah
pasien positif Covid-19 telah mencapai angka 281 orang sejak diterapkannya
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan,
penambahan 27 kasus positif Covid-19 baru ini terhitung sejak Rabu hingga Jumat
(12/6/2020).
Pada Rabu (10/6/2020),
terkonfirmasi delapan kasus positif Covid-19 baru. Sehari kemudian, pada Kamis
(11/6/2020), jumlah pasien positif Covid-19 kembali melonjak drastis dengan
penambahan 11 kasus baru. Sementara, pada Jumat (12/6/2020) lalu, kembali
terdapat delapan penambahan kasus positif Covid-19 baru.
“Untuk kasus yang
meninggal dunia ada lima, di antaranya empat pasien dalam pengawasan (PDP) dan
satu pasien positif Covid-19,” ujar Syarifah melalui keterangan tertulisnya,
Sabtu (13/6/2020).
Ia menyebutkan, total
kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor telah menembus angka 281 orang, di
antaranya yang meninggal dunia sebanyak 16 kasus dan pasien sembuh ada 56 orang.
Sisanya, pasien positif aktif atau masih dirawat di rumah sakit ada 207 orang.
Sementara itu, data
jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) kini menembus angka 1.726 orang dengan
rincian 316 orang di antaranya berstatus PDP aktif atau yang masih diawasi.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.291 orang dinyatakan selesai atau sembuh dan
sebanyak 119 orang dilaporkan meninggal dunia. Bertambahnya jumlah PDP yang
meninggal dunia lantaran pasien memiliki penyakit penyerta yang cukup berat.
Syarifah menambahkan,
tren penambahan kasus positif Covid-19 ini juga membuat peta sebaran zona merah
rawan penularan semakin meluas. Dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, hanya dua
kecamatan yang masih zona hijau sejak kasus Covid-19 pertama kali masuk pada
bulan Maret.
“Ada 24 (zona merah)
sekarang dan yang zona kuning (kategori PDP) ada 14 kecamatan, kemudian untuk
zona yang hijau dari dulu hanya dua, yakni Kecamatan Tanjung Sari dan Tenjo,”
ungkapnya.
Meski begitu, ia tak
menampik angka kesembuhan pasien masih sangat rendah karena terdapat beberapa
prosedur yang harus dilalui untuk benar-benar bisa dinyatakan sembuh.
“Kita sih harapannya
banyak yang sembuh, kenapa lambat, karena ada protap untuk dinyatakan sembuh,
harus dua kali tes swab, jadi periode 14 hari swab negatif itu baru sembuh,”
tandasnya.
Editor: Rinala Nabila
0 Komentar