Akses Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang Mulai Memakai KMT di Bulan Depan


Bogor, 20 Juli 2020  - Akses ke Stasiun Bogor, Cilebut dan Cikarang dikabarkan akan menggunakan KMT mulai awal bulan depan. Kabar ini membuat masyarakat yang berkepentingan memakai fasilitas ini harus bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan baru yang akan segera diterapkan ini. KMT yang merupakan Kartu Multi Trip harus bisa diterapkan mulai bulan depan.

Kebijakan baru ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang kian marak. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan situasi yang terus mengalami perubahan. Selanjutnya, petugas yang bersangkutan akan melakukan sosialisasi secara bertahap mengenai kebijakan ini. 

Pemakaian KMT Mulai Diterapkan Bulan Depan

KMT (Kartu Multi Trip) akan segera diimplementasikan mulai tanggal 3 Agustus 2020 mendatang. Kehadiran KMT ini mulai dipakai bulan depan di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut dan Stasiun Cikarang sebagai bentuk pelayanan yang mematuhi protokol kesehatan. Stasiun tersebut tidak akan lagi melayani pengunjung yang mencari tiket harian berjaminan atau THB di hari Senin hingga Jumat. Ketiga stasiun tersebut hanya akan menerima transaksi yang hanya memakai KMT, kartu elektronik dari bank dan tiket yang dipindai dengan kode QR lewat aplikasi Link Aja.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menyatakan bahwa para pengguna KRL yang sampai saat ini masih memakai THB dalam transaksi diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan hadirnya kebijakan baru terkait KMT ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 20 Juli 2020.

Lebih lanjut lagi, Anne Purba juga menjelaskan bahwa kebijakan terbaru yang diambil ini sudah sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 14 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 yang sudah mulai diterapkan demi kebaikan masyarakat Indonesia.

Anne Purba berkata, “Jika memperbanyak transaksi non tunai, maka resiko terpapar COVID-19 yang berasal dari uang yang sering berpindah tangan dapat dikurangi.”

Agar kebijakan ini dapat merata dan masyarakat tidak tabu, Anne memastikan bahwa para petugas yang berkewajiban akan melakukan sosialisasi secara konsisten kepada masyarakat, khususnya para pengguna KRL.

Ia juga mengatakan bahwa ketiga stasiun yang sudah disebutkan tersebut, nantinya juga dapat melayani transaksi di akhir pekan atau hari libur nasional dengan THB (Tiket Harian Berjaminan).
Karena itu, Anne mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa mengatur dengan baik jika akan melakukan perjalanan dengan KRL. Apalagi di hari Senin yang begitu padat penumpang. Ia menjelaskan hal tersebut karena hari Senin adalah hari terpadat sebagai awal hari masyarakat mulai berangkat bekerja. 

Pemerintah Hadirkan Layanan Bus Bantuan Gratis

Padatnya penumpang setiap hari membuat pemerintah terkait harus mengedepankan protokol kesehatan. Pihak KRL akan mengoperasikan kereta sejumlah 962 perjalanan dengan selalu memprioritaskan protokol kesehatan yang berlaku. Di samping itu, pemerintah juga menyediakan ratusan bus gratis sebagai bentuk layanan bantuan dari pemerintah.

Ratusan bus yang sudah disediakan tersebut akan hadir melayani para pengguna kereta yang berasal dari Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Cikarang dan Botani Square Bogor yang menuju ke sejumlah stasiun tujuan di wilayah DKI Jakarta.

Anne menjelaskan bahwa bus yang sudah tersedia tersebut akan melayani penumpang mulai dari pukul 05.15 WIB hingga selesai. Hal ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam bekerja menangani berbagai dampak yang ditimbulkan dari penyebaran COVID-19.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar