Bunuh Diri di Bogor: Ibu Muda Warga Kayumanis Ditemukan Tewas
Bogor, 13 Juli 2020 - Kasus bunuh diri
bertambah lagi di masa pandemi Covid-19 ini. Kali ini, kasus bunuh diri terjadi
dan dilakukan oleh seorang wanita yang masih sangat muda dan sudah memiliki dua
orang anak. Seorang perempuan dengan inisial YN ditemukan tewas.
Wanita ini merupakan
warga dari Kampung Pabuaran, tepatnya di Kelurahan Cibadak, yang terletak di
Kecamatan Tanah Sareal di Kota Bogor. Lokasi rumahnya adalah di kawasan
Perampatan Kayumanis.
Saat ditemukan, ia
sudah tewas dengan menggantung dirinya. Jasad ditemukan di salah satu ruangan
di tengah rumahnya. Saat ditemukan pada
pukul setengah delapan malam 10 Juli 2020 kemarin, warga tidak menemukan siapa-siapa lagi di rumahnya.
Warga Hendak Bertamu, Temukan Korban Sudah Menggantung Diri
Kejadian ini
pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang berinisial AP. Saat itu,
ia baru akan pulang ke rumah. Ia sengaja akan mampir ke rumah korban karena ada
keperluan. Namun, ia mengetuk pintu berulang-ulang, tetapi tidak ada respon. AP
pun berusaha mengintip lewat jendela rumah.
Saksi pun terkejut saat melihat bahwa YN terlihat sudah menggantung
dirinya.
AP berusaha
mendobrak pintu rumah meskipun hal ini tidak mudah. Pintu tidak dapat langsung
dibuka, sehingga ia pun berusaha minta bantuan tetangga lainnya. Saat berdatangan,
para tetangga langsung berupaya membuka paksa pintu rumah korban. Ketika mereka
berusaha menurunkan korban, mereka melihat bahwa korban tidak mengalami
tanda-tanda akan adanya perlakuan kekerasan.
Motif Belum Diketahui
Kejadian ini pun
dilaporkan warga setempat ke polsek Tanah Sareal. Kapolsek AKP Sarip Samsu
mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Menurutnya, anak buahnya masih mendalami
motif mengapa sang ibu ditemukan tergantung di rumahnya.
Ia memaparkan bahwa
saksi hanya menemukan seutas tali tambang dengan tubuh YN yang menggantung.
Saksi, kata Sarip, juga tidak menemukan alat-alat atau benda tajam yang ada di
sekitar jasad korban. Jajarannya, lanjut
Sarip, masih akan mencari barang bukti lainnya
serta menanyakan beberapa keterangan dari para saksi, terutama para
tetangga.
YN sendiri adalah
seorang wanita muda yang telah memiliki dua anak. Belum dapat dipastikan
keberadaan keluarganya saat ini. Namun,para tetangga mengatakan bahwa wanita
yang masih sangat muda ini sangat tertutup. Di usianya yang masih 28, ia sudah
memiliki dua anak yang masih balita.
Menurut keterangan
dari para saksi, yang bersangkutan sering terlihat diam dan tidak banyak
berinteraksi dengan tetangga. Depresi adalah salah satu dugaan kuat yang
mungkin dialami oleh wanita tersebut.
Kejadian bunuh diri
memang sering terjadi akhir-akhir ini. Penyebab
utamanya adalah karena kesulitan ekonomi yang melanda. Banyak warga yang merasa
tidak dapat menanggung beban hidupnya lagi, sehingga bunuh diri dianggap
sebagai solusi terbaik.
Padahal, tentu
tindakan ini dapat merugikan orang-orang di sekitarnya. Hal ini terutama jika
pelaku bunuh diri adalah seorang ibu dengan anak-anak yang masih balita seperti
YN ini.
Hati-Hati Berita Bohong
Namun demikian, warga
diminta berhati-hati untuk tidak menyebar kabar bohong tentang kasus bunuh
diri. Sejak pandemi Covid-19, banyak broadcast yang menyebarkan berita bunuh
diri yang menceritakan bunuh diri dari seluruh anggota keluarga di Indonesia.
Padahal, foto dan video bunuh diri tersebut adalah bukan warga Indonesia.
Masyarakat diminta
bijak dalam bermedia sosial, terutama dalam hal penyebarannya. Berita hoaks
yang muncul bisa sangat meresahkan, apalagi jika ujung-ujungnya memiliki
tendensi untuk menyudutkan pemerintah.
Editor: Shara Nurrahmi
0 Komentar