Pekerja Dari Bogor Dapat Nikmati 150 Armada Bus Gratis Ke Jakarta



Bogor 13 Juli 2020 - Mulai Senin tadi pagi, 13 Juli 2020, sekitar 150 bis gratis disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kementrian Perhubungan bagi pekerja yang tinggal di Kota Bogor, yang akan bekerja di Kota Jakarta. Penyediaan bus gratis ini adalah tindak lanjut dari penguraian kepadatan yang selalu terjadi di Stasiun Bogor. Bantuan bus gratis ini pun mendapatkan respon positif dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.

KRL Belum Dapat Tambah Kapasitas Penumpang

Selama pandemi belum berakhir hingga saat ini,kereta rel listrik dari Stasiun Bogor menuju Jakarta memang membatasi kuota penumpang.  Sejauh ini, setiap gerbong hanya menampung 35% penumpang.  Bima berujar bahwa para pekerja Kota Bogor sangat memerlukan keberadaan bis ini untuk berangkat ke Jakarta tanpa adanya kekhawatiran akan terlambat masuk kantor. Pasalnya, antrean di stasiun Bogor sangat panjang, terutama di awal pekan.

Stasiun Bogor adalah titik keberangkatan untuk 140 bus.  Adapun keberangkatan dari Stasiun Bogor akan menuju ke Sudirman, lalu ke Tanah Abang, serta Juanda, Manggarai dan Tebet.  Sedangkan titik keberangkatan lainnya adalah di pool bus DAMRI, yang terletak di Botani. Bus yang berangkat dari pool bus DAMRI ini akan menuju ke Jalan Sudirman dan Jalan Juanda.

Bima Arya Sambut Positif Bantuan Bis Ini

Bima mengatakan bahwa upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta dan juga Kementrian Perhubungan ini merupakan langkah awal yang sangat positif. Ia menuturkan bahwa penguraian antrian dapat maksimal, apabila jumlah bis yang menuju ke Jakarta bertambah armadanya.

Tidak hanya itu, kapasitas penumpang bis juga akan ditambah, sehingga uraian kepadatan antrean dapat lebih optimal. Bima menuturkan bahwa kapasitas bus akan ditambah. Sebelumnya, satu bis hanya boleh menampung 20 orang. Mulai Senin, 13 Juli 2020 besok, penumpang dalam satu bis akan ditambah menjadi berkapasitas 40 orang. Hal ini diharapkan dapat membantu para penumpang untuk sampai tujuan dengan cepat.

Tidak hanya itu,pihak Pemeritah Kota Bogor juga berharap bahwa keberadaan bis juga dapat membantu warga supaya tidak terlambat bekerja. Saat kantor-kantor di Jakarta mulai beroperasi di masa PSBB transisi, para penumpang KRL mengaku kesulitan mencapai tempat kerja mereka dengan tepat waktu. Saat itu, antrean penumpang menumpuk karena kapasitas tiap gerbong KRL yang dibatasi.

Namun demikian, antisipasi juga dilakukan dengan menambah jadwal keberangkatan. Jadwal paling awal adalah 03.15. Sedangkan jadwal kedua adalah 03.30. Penambahan jadwal ini dilakukan setelah Pemkot Bogor berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait seperti Gubernur DKI Jakarta, dan menteri-menteri yang terkait seperti menteri perhubungan dan menteri pariwisata. 

Masalah  yang kerap terjadi di stasiun adalah penumpukan penumpang.  Selain ratusan bus gratis, penambahan jam pemberangkatan KRL menjadi solusi terbaik untuk meminimalisir terlalu menumpuknya penumpang, terutama di hari Senin.

Resiko Penyebaran Virus Corona Diminimalisir Dengan Swab Test Gencar

Memang akan ada resiko kemungkinan penyebaran virus corona saat kapasitas penumpang dalam bus ditambah. Namun, Pemerintah Kota Bogor sudah mengantisipasi hal ini. Pemkot Bogor akan meningkatkan intensitas dan frekuensi dari swab test ke tempat-tempat umum, terutama terminal, stasiun dan pasar. Masyarakat yang kembali beraktivitas pun diharapkan tetap konsisten dan tidak lalai dengan pemberlakuan protokol kesehatan.

Diharapkan adanya ratusan bus gratis dari Pemprov DKI Jakarta serta Kementerian Perhubungan tersebut dapat memberikankontribusi akan berkurangnya resiko penyebaran virus corona di kawasan Jabodetabek.  

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar