1000 Ikan Cupang Mengikuti Kontes di Bogor


Bogor, 12 Agustus 2020 - Sekitar 1000 ikan cupang mengikuti kontes yang digelar di Bogor. Melihat banyaknya peminat yang berpartisipasi, sudah dapat dipastikan bahwa hobi pelihara ikan cupang ini digandrungi oleh hampir seluruh masyarakat.  Kontes kali ini bertajuk Grazi Betta Contest C19 yang digelar di Raiser Ikan Hias, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Minggu (9/8/2020).

Keindahan dari masing-masing cupang diadu disini yang terbagi menjadi 10 kelas. Masing-masing kelas yang sudah ditentukan terdapat lima divisi, yaitu plakat, giant, serit, halfmoon, dan baby. Alasan dibaginya menjadi lima divisi itu karena masing-masing memiliki tingkat keindahannya sendiri, sehingga sedikit lebih mudah menentukan pemenangnya. 

Sarana Masyarakat Hobi Melihat dan Berkompetisi Estetika Keindahan Ikan

Hendri Sarputra, Ketua Panitia Kontes mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menyediakan sarana bagi siapapun yang memiliki hobi koleksi ikan cupang. Alasan utamanya adalah memang ikan ini terkenal akan keindahannya yang sangat menarik. Pesona dari ikan yang habitat aslinya di Asia Tenggara ini berhasil membuat banyak orang menyukainya. 

Kontes ini sudah masuk pada kali ketiga yang diadakan oleh Hendri dengan teman-teman komunitasnya. Melihat masyarakat Indonesia terutama di wilayah Bogor banyak yang memelihara ikan cupang, maka mereka menggelar ide cemerlang tersebut. 

Kontes Ikan Cupang di Bogor Diadakan Secara Daring Pada Masa PSBB

Namun, pertama kali adanya kontes bertajuk Grazi Betta Contest C19 ini diadakan secara daring. Hal ini terpaksa dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan di masa pandemi. Selain itu, memang saat itu masih tidak diizinkan untuk menggelar acara dalam bentuk apapun yang mengundang kerumunan orang. 

Meskipun digelar secara online, tapi antusiasme pecinta ikan cupang tak surut untuk ikut serta pada kompetisi tersebut. Cara kontes dengan daring adalah melalui grup Facebook yang bernama International Betta Show (IBS). Meskipun acara kontes digelar secara daring, tapi penilaian tetap dilakukan juri dengan cara offline. 

Menggelar Acara yang Sama, Tapi Digelar Secara Langsung

Tetap dengan kontes yang sama, kali ini panitia sudah bisa mengadakan secara offline atau langsung. Untuk lokasinya pun sudah disiapkan yaitu di Raiser Ikan Hias dimana sukses diikuti oleh peserta dari Jabodetabek serta masyarakat dari luar Jawa Barat. Murahnya biaya pendaftaran membuat semua orang tidak merasa keberatan untuk mengikutinya.

Hanya perlu mengeluarkan uang Rp75.000 untuk semua divisi saja masyarakat sudah bisa mendapatkan sarana kontes untuk hobinya.  Sedangkan untuk hadiahnya, panitia sudah menyiapkan uang pembinaan sebesar Rp200.000 + sertifikat dan tropi untuk juara satu. Uang pembinaan sebesar Rp150.000 + sertifikat dan tropi untuk juara dua. Terakhir, juara tiga mendapatkan Rp100.000 sebagai uang pembinaan + sertifikat dan tropi. Sedangkan grand champion panitia sudah menyiapkan uang pembinaan Rp500.000 lengkap dengan sertifikat dan tropinya.

Perhatian Pemerintah Untuk Potensi Ikan Cupang Masih Minim

Sayangnya, meskipun hampir seluruh masyarakat menyukai pemeliharaan ikan cupang hingga mengikuti kontes tapi pemerintah belum begitu memperhatikan. Hendri berharap, Pemkab Bogor nantinya bisa memperhatikan potensi yang cukup besar ini di Bumi Tegar Beriman. Ia juga menambahkan bahwa orang yang ada di balik kontes ini tidak minta dibiayai atau yang lain. 

Mereka hanya ingin pemerintah turut serta hadir di tengah-tengah kompetisi meskipun hanya sebentar.  Setidaknya, kontes ini tidak termasuk judi karena masih ada poin dilombakan yaitu keindahan yang menjadi potensi dari ikan cupang. 

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar