Dosen Unpak Berbagi Ilmu: Penyuluhan Mengolah Kacang Bogor


Bogor, 5 Agustus 2020 - Dalam sebuah perguruan tinggi, terdapat tri dharma yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bersosial. Tiga pilar tersebut terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Jadi, tidak mahasiswa sebagai generasi bangsa tak hanya memikirkan pendidikan saja. Tapi kecerdasan dan kepekaan terhadap kondisi lingkungan bermasyarakat harus seimbang.

Salah satu bentuk implementasi sudah diterapkan oleh beberapa dosen dari UNPAK (Universitas Pakuan) yang berlokasi di Bogor. Beberapa dosen tersebut berasal dari program studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dosen yang berjumlah 5 orang ini berupaya untuk mengadakan kegiatan yang menerapkan tri dharma ketiga yaitu pengabdian masyarakat.

Beberapa orang yang turun ke lapangan untuk mengikuti kegiatan ini adalah Ismanto, Triastinurmiatiningsih, Ade Heri Mulyati, Wahyu Prihatini dan Tri Saptari Haryani. Kelima dosen tersebut melakukan penyuluhan di Desa Tegallinggah, Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Tegallega, dan Kota Bogor. 

Kacang Bogor Dapat Diolah Menjadi Beberapa Produk

Kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh para dosen UNPAK ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dimana akan dijelaskan beberapa produk dengan bahan dasar kacang Bogor. Misalnya nanti akan diolah menjadi es mambo, kue, serta susu dengan berbagai varian rasa. Kacang Bogor sendiri merupakan hasil pertanian yang potensial pada kota seribu angkot ini.

Namun, sayangnya masyarakat hanya memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah untuk kacang rebus dan kacang goreng saja. Dengan begitu, minat konsumsi kacang tidak begitu banyak. Itulah mengapa kelima dosen dari UNPAK itu mengambil ide pengolahan kacang menjadi beberapa produk.

Agar minat terhadap hasil pertanian ini terus mengalami peningkatan bisa diolah menjadi pangan cemilan. Tidak hanya orang tua, anak-anak juga pasti akan suka dengan berbagai produk olahannya. Tentu ide tersebut merupakan inovasi baru yang belum terpikirkan sebelumnya oleh warga Bogor. 

Kandungan Kacang Bogor Bagus untuk Semua Usia

Pentingnya mengkonsumsi kacang Bogor ini baik untuk kesehatan sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Karena nilai gizinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai gizi yang dimiliki oleh buncis, kedelai, dan beberapa tanaman kacang lainnya yang lebih banyak dikenal. 

Kandungan dari kacang Bogor terdiri atas setiap 100 g terdapat 390 kkal, karbohidrat 61,9 g, protein 20,8 g dan 6,55 g lemak. Bahkan, Metionin yang dimiliki oleh kacang lebih tinggi daripada tanaman jenis kacang-kacangan lainnya. Dengan demikian, dampaknya terhadap kesehatan tentu sangat bagus. 

Meskipun memiliki kandungan lemak, siapapun yang mengkonsumsi tidak perlu khawatir karena tergolong lemak tak jenuh. Dimana dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kecerdasan otak pada anak.

Terdapat Banyak Tujuan Kegiatan Penyuluhan Pengolahan Kacang Bogor

Tujuan adanya kegiatan pengabdian masyarakat di beberapa wilayah di Bogor adalah untuk membantu warga sekitar menemukan inovasi baru. Mengolah kacang Bogor menjadi minuman yang bergizi dapat mengatasi masalah kurangnya pemenuhan gizi terutama di Desa Tegalmanggah. 

Selain kacang, ampasnya juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan dalam pembuatan beberapa resep kue. Misalnya talam, lapis, bolu kukus, dan papais. Cukup banyak bukan? Itulah mengapa ide ini sangat diandalkan untuk bisa diterapkan oleh ibu-ibu PKK dan bisa dijadikan produk khas dari desa Tegalmanggah.  Dengan demikian, tidak hanya peningkatan gizi yang bisa dicapai melainkan juga peningkatan perekonomian masyarakat sekitar dari hasil jual produk. 

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar