Polisi Bogor Perlu Keterangan 34 Saksi Lagi untuk Ungkap Kasus Noven


Bogor, 5 Agustus 2020 - Mengingat kasus yang terjadi pada tahun lalu, siswi SMK menjadi korban pembunuhan masih belum terungkap sepenuhnya hingga saat ini. Sejauh proses penyelidikan yang dijalankan oleh pihak polisi, kronologi kejadiannya korban ditusuk menggunakan pisau di bagian dadanya. Aksi pembunuhan tersebut terjadi di gang kecil Kota Bogor yang tidak jauh dari sekolah Andriana Yubelia Noven. 

Berbagai upaya penyelidikan yang sudah dilakukan sejak tahun lalu tak kunjung menemukan ujung hingga saat ini. Tapi, pihak kepolisian tidak mengabaikan kasus ini begitu saja. Sampai saat ini pun masih diupayakan untuk mengungkap apa saja fakta dibalik kasus pembunuhan siswi SMK bernama Noven ini. 

Polresta Bogor Menemukan Petunjuk Baru Atas Kasus Noven

Setelah satu tahun berlalu, Jajaran Satreskrim Polresta Kota Bogor yang dikepalai oleh Firman mengungkap bahwa pada hari Senin (3/8)  menemukan petunjuk baru dalam proses penyelidikan. Meskipun belum sepenuhnya terungkap, setidaknya mengalami kemajuan dimana semua pihak berharap dapat segera mengusut tuntas kasus ini.

Meskipun belum bisa menjelaskan petunjuk baru yang didapatkannya, AKP Firman Taufik selaku Kasatreskrim Polresta Bogor mampu meyakinkan bahwa kasus pembunuhan siswi SMK ini akan menjadi atensinya. Karena, salah satu alasan diangkatnya ia untuk menduduki posisi Kasatreskrim pada Januari lalu memang dipercayai menyelesaikan kasus ini hingga benar-benar terungkap. 

Sejak kasus terjadi hingga saat ini, polisi sudah beberapa kali menemukan orang yang memiliki ciri-ciri sama dengan pelaku. Namun, tetap saja belum mendapat alibi yang cocok dengan peristiwa tersebut. Salah satu kendala terbesar dalam kasus ini adalah tidak ada satupun saksi yang melihat kronologi persis ketika peristiwa itu terjadi. Jadi, untuk menyelidikinya sedikit sulit dengan mengaitkan bukti-bukti yang sudah ada. 

Pihak Polisi Sudah Mengirim Undangan Kepada 34 Saksi

Berdasarkan bukti baru yang telah ditemukan, AKP Firman Taufik mengatakan bahwa dalam waktu dekat berencana untuk kembali memanggil saksi dari kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven. Ia juga mengatakan bahwa telah mengirim undangan kepada 34 saksi untuk diminta kembali keterangannya. 

Saksi-saksi yang dipanggil ini berasal dari berbagai wilayah sehingga pihak kepolisian sedikit kesulitan dalam memanggil para saksi. Terutama saat ini sedang berada di masa pandemi dimana berkurangnya kebebasan dalam beraktivitas di wilayah lain. Beberapa daerah tempat tinggal saksi mulai dari Bandung, Cirebon, dan Jakarta. 

Meskipun belum ada alat baru lagi, Firman mengatakan bahwa masih ada harapan dari hasil analisis tim IT. Dimana pihak kepolisian dan keluarga Noven berharap dapat membantu kemajuan dalam menyelesaikan kasus pembunuhan ini. 

Seharusnya Kepolisian Bisa Bekerja Lebih Cepat dalam Mengungkap Kasus Ini

Terlepas dari itu semua, Greg Jacko sebagai Dewan Pembina Komunitas Save Noven mengatakan bahwa seharusnya kepolisian dapat bekerja lebih cepat dalam mengungkap kasus hingga tuntas. Ia dapat mengatakan hal ini lantaran sudah terdapat bukti rekaman CCTV dimana jelas terlihat perawakan dari pelaku yang membunuh Noven.

Namun, alasan dari pihak kepolisian adalah hasil tangkapan CCTV kabur jadi tidak bisa melihat jelas bagaimana ciri-cirinya. Sedangkan menurut Jacko apa yang terlihat dalam bukti tersebut sudah jelas dengan kualitas resolusi tinggi dan terang. Selain itu, Jacko juga menambahkan bahwa pasti korban dengan pelaku adalah orang yang cukup dekat dan saling mengenal sehingga polisi seharusnya bisa dengan mudah menggali kasus. 

Tapi, mungkin kepolisian tidak bisa hanya mengandalkan bukti CCTV itu saja untuk menentukan siapa pelakunya. Jadi membutuhkan bukti yang kuat seperti hasil analisis IT dan keterangan saksi. 

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar