Kota Bogor Panen Jahe Merah 462 Kg



Sebanyak 462 kilogram jahe merah dipanen dari enam kecamatan di Kota Bogor. Jahe merah ini berasal dari budidaya di taman-taman hidup masyarakat.

Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian Bima kegiatan menanam jahe merah juga itu merangkum aspek psikologis.


Contohnya, ketika para ibu mendapatkan bibit yang kurang bagus, tetapi bagaimana dalam 10 bulan sudah bisa dibuktikan untuk jadi pemenang.


“Itu juga jadi evaluasi kami selama dua tahun belakangan. Sudah kami sampaikan terkait bibit itu kepada pihak Bejo. Panen kali ini rasanya sudah yang paling terbaik yang diberikan Bejo, sehingga panen di seluruh wilayah bisa lebih banyak dari sebelumnya,” ucap istri Bima Arya.


Sementara itu, SDGs dan Public Relation PT Bintang Toedjoe, Zaini Ahsan Prahendra mengatakan, sebanyak 462 kilogram berhasil dihasilkan dari budidaya di taman-taman hidup masyarakat.


Itu tersebar di beberapa titik enam kecamatan se-Kota Bogor. Proses panen pun berlangsung pada 18-23 Oktober.


“Suatu kehormatan juga bagi kami Ketua TP PKK bisa ikut dan hadir dalam kegiatan panen raya. Ini luar biasa sekali, karena juga antusiasme ibu-ibu KWT, penyuluh, stakeholder kecamatan sama mendukung dan bersinergi menyukseskan kegiatan penanaman jahe merah ini,” ucapnya, dalam sambutan.


Ia berharap, jahe merah bisa menjadi salah satu ramuan andalan dan ikon dalam menghadapi pandemi. Itu lantaran jahe merah dinilai punya khasiat yang cukup tinggi dalam meningkatkan imun.


Konsumsi rutin juga bisa mencegah penyebaran Covid-19 lebih dini.


Tak heran, PT Bintang Toedjoe selalu memperkenalkan produk Bejo kepada masyarakat. Dua produk andalan seperti Bejo Jahe Merah maupun Susu Jahe Merah.


Budi daya dan pengembangan dengan menggandeng masyarakat juga semakin membuktikan bahwa bahan-bahan produk Bejo dibeli langsung dari para petani Indonesia.


“Harapan kami, jahe merah ini bisa salah satu cara untuk menjaga kesehatan, terutama di lingkup keluarga,” tambahnya.


Sumber : Pojoksatu


0 Komentar