Jalur Puncak Tutup 12 Jam Saat Menjelang Tahun Baru

Bogor, 14 Desember 2020 - Detik-detik menjelang tahun baru yang biasanya selalu ramai oleh orang-orang yang merayakan, kini akan sedikit berbeda karena masa pandemi ini. Salah satunya pada jalur kea rah Puncak yang akan ditutup oleh pemerintah, agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan massa atau orang. Karena, jika menjelang hari libur seperti akhir tahun ini banyak yang akan berencana untuk berwisata ke Puncak.

Perayaan Tahun Baru Ditiadakan

Di akhir tahun 2020 ini, pemerintah melarang segenap masayarakat Indonesia untuk merayakan tahun baru. Karena, di masa pandemi seperti ini bisa makin memperluas jumlah penyebaran Covid-19. Salah satu tempat yang menjadi target operasi diberhentikannya perayaan tahun baru selama pandemi adalah daerah wisata Puncak.  Seperti yang sudah-sudah, tidak sedikit orang yang mengunjungi Puncak untuk merayakan tahun baru. 

Tidak hanya di Puncak, di beberapa tempat di Jakarta kemungkinan juga mengalami hal yang sama. Yaitu, ditiadakannya perayaan tahun baru yang bisa mempercepat kembali penyebaran Covid-19 akibatnya banyaknya masyarakat yang berkumpul dalam suatu tempat. 

Sebenarnya, sebelum pandemi berlangsung masyarakat Indonesia juga dianjurkan untuk bisa merayakan tahun baru dengan cara yang sederhana saja. Apalag sekarang yang tidak diharapkan adanya kerumunan dalam sebuah tempat terbuka sekalipun.

Jalur Puncak Tutup Selama 12 Jam

Mengenai aturan pemerintah untuk tidak mengadakan perayaan tahun baru, sekarang ini diberlakukan penutupun jalur menuju Puncak. Dimana biasanya banyak orang yang berdatangan ke puncak untuk merayakan tahun baru. Oleh karena itu, pemerintah menutup jalur Puncak tersebut selama 12 jam.

Polres Bogor Polda Jawa Barat yang akan melakukan penutupan tersebut, yaitu tepat pada bagian pintu tol Gadog, Ciawi. Menurut Kasatlantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata bahwa penutupan ini bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kepadatan lalu lintas di area menuju Puncak. Dengan begitu, bisa menjaga penyebaran Covid-19 ini tidak makin bertambah. 

Biasanya, pada momen-momen musim liburan seperti ini jalur puncak hanya mengalami buka tutup jalur untuk mengatasi padatnya kemacetan jalan raya di Puncak tersebut. Namun, kini bukan hanya kemacetan saja yang dihindari tapi juga banyaknya kerumunan di sejumlah ruas jalan menuju Puncak. Diharapkan masyarakat bisa patuh terhadap peraturan yang diberlakukan dengan sebaik-baiknya, dan jangan ada yang coba melanggar karena kemungkina bisa mendapatkan sanksi.

Dibuatnya Jalur Alternatif Untuk ke Bandung

Seperti yang sudah diketahui, bahwa jalan menuju Puncak akan ditutup sementara pada saat menjelang tahun baru ini. Sebenarnya hal tersebut jadi mempersulit orang-orang yang menuju daerah lain tapi harus melalui Puncak, seperti ke Cianjur ataupun Bandung. Oleh karena itu, selama penutupan berlangsung dianjurkan oleh pihak Polres Bogor untuk pengendara dengan tujuan tersebut agar mengambil jalan alternatif lain sehingga tidak terganggu.

Ada beberapa jalan alternatif yang melalui Sukabumi, jalan-jalan tersebut bisa dilalui tenpa harus Anda melewati jalur yang menuju ke Puncak. Sehingga, orang-orang yang menuju Bandung tersebut tidak terganggu perjalanannya. 

Walaupun diberi jalan alternatif untuk menuju ke Bandung atau jalan lainnya, tetap dalam masa PSBB yang kembali diberlakukan ini harus menjaga jarak antara satu dan yang lain serta harus memenuhi protokol kesehatan dalam perjalanan tersebut. Dengan begitu, kita semua tidak harus menjalani masa pandemi lebih lama lagi dan kondisi semuanya bisa normal kembali seperti sedia kala yang pernah kita jalani dulu.

0 Komentar