10 Pejabat Pemkot Mengawali Suntik Vaksinasi

Bogor, 13 Januari 2021 - Sebelumnya, telah dikabarkan ada ribuan vaksin Sinovac asal China akan segera tiba di Kota Bogor Jawa Barat pada tanggal 12 Januari 2021 mendatang. Vaksin-vaksin tersebut akan segera siap untuk disuntikan kepada kurang lebih sembilan ribu seratus enam puluh orang yang telah dikelompokan menjadi prioritas pada tahap pertama vaksinasi yang ada di kota Bogor.

Vaksin sinovac sendiri merupakan salah satu vaksin yang diciptakan oleh para ahli untuk memberantas COVID-19 yang diproduksi oleh salah satu perusahaan biofarmasi Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini dibuat dengan platform atau sebuah metoda virus yang telah dibuat lemah. Saat virus tersebut dimatikan lalu partikelnya akan dipakai untuk membangkitkan imun tubuh sehingga menyebabkan tubuh menghadapi risiko infeksi lebih serius lagi.

Pelaksanaan Vaksinasi Mulai 14 Januari 

Wali Kota Bogor mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan mulai dilakukan pada tanggal 14 Januari 2021 yang berarti dimulai pada hari kamis nanti, kegiatan itu akan didahului terlebih dulu oleh 10 Orang, penerima pertama akan diberikan kepada Pejabat pada lingkungan pemerintah daerah.

Lalu untuk selanjutnya, secara bertahap akan diberikan kepada sembilan ribu seratus lima puluh tenaga kesehatan (Nakes) yang sekarang ada di enam puluh empat fasilitas kesehatan yang bertugas sebagai penerima prioritas vaksin Sinovac tersebut.

Menurut Walikota Bogor mengatakan bahwa mereka telah siap untuk melakukan serangkaian pemberian vaksin tahap pertama yang nantinya akan mulai mereka laksanakan pada hari Kamis, tanggal 14 Januari 2021 mendatang. Kemudian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor yang bernama Sri Nowo Retno memberikan pengakuan bahwa saat ini vaksin yang akan dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tersebut keadaannya telah disimpan pada gudang farmasi mereka.

Vaksin tersebut telah mereka tempatkan di dalam cold chain dengan keamanan dan kestabilan suhu sekitar 2 hingga 8 derajat celcius. Rantai dingin atau cold chain merupakan proses menjaga suhu vaksin pada kondisi idealnya sehingga menjaga kualitasnya tetap baik hingga nanti sampai kepada pelaksanaan vaksinasi.

Kepala Dinas kesehatan Reno mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan setidaknya lima cold chain, salah satunya dapat berkapasitas hingga 2500. Nantinya mereka akan mendistribusikannya kepada fasilitas kesehatan terlebih dahulu.

Vaksin Sinovac Mengantongi Izin Penggunaan Darurat Sejak 11 Januari

Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau sering disebut BPOM, bernama Penny K Lukito memberikan pengumuman bahwa mulai hari senin tanggal 11 Januari 2021, vaksin Sinovac akan resmi kantongi izin penggunaan darurat atau mereka sebut Emergency Use Authorization (EUA). Ia menambahkan bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65.3 persen

Kemudian ia menambahkan dikeluarkannya izin dari vaksin Covid-19 Sinovac ini merupakan berdasar dari data hasil pemantauan serta analisis dari uji klinik yang telah dilakukan pada Indonesia dan juga mereka telah memeprtimbangkan data hasil uji klinik yang mereka lakukan di negara seperti Brazil dan Turki.

Penny juga menambahkan bahwa hasil analisis terhadap efikasi untuk vaksin VornaBAc yang telah dilakukan pada uji klinis di Bandung ini telah menunjukan efek vaksin sebesar 65.3 persen.

Perkembangan Uji Klinis Vaksin

Vaksin Sinovac dikabarkan telah diuji dalam uji klinis tahap 1 dan 11 yang dilakukan pada bulan April hingga bulan Mei 2020 lalu. Untuk hasilnya sendiri telah dipublikasikan oleh jurnal ilmiah berjudul The Lancet pada 17 Desember 2020 lalu dengan kesimpulan bahwa vaksin ini dapat dilanjutkan ke uji klinis tahap II. 

0 Komentar