Awal Tahun BPBD Kabupaten Sudah Catat 16 Bencana

Bogor, 14 Januari 2021 - Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengatakan bahwa setidaknya sudah ada 16 tragedi bencana alam yang terjadi di awal tahun 2021 ini. Bencana tersebut terjadi pada 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor

Kasie Kedaruratan BPBD kabupaten Bogor bernama Adam Hamdani mengatakan sampai hari jumat tercatat ada 15 kejadian bencana alam yang sudah terjadi. Ditambah satu hari ini terjadi di puncak. Rincian kejadiannya seperti di Kecamatan Cigombong misalnya telah terjadi bencana longsor yang melanda empat titiknya, kemudian di Kecamatan Ciomas, kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibinong. Kemudian ada berita terbaru di Kecamatan Cisarua atau Jalur Puncak.

Adam menambahkan bahwa ada empat kejadian angin kencang terjadi di daerah Kecamatan Bojonggede. Kemudian ada juga di daerah Cijeruk, Leuwisadeng dan satu lagi ada di wilayah Rancabungur.

Bencana Alam yang Mempengaruhi Transportasi dan Aktivitas Warga

Selain dua bencana alam tersebut, di Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Ciomas terjadi kekeringan yang melanda wilayahnya. Serta yang terakhir itu terjadi pohon tumbang yang ada di wilayah Kecamatan Megamendung serta kejadian rumah roboh yang terjadi di Kecamatan Cijeruk. Adam menghimbau agar masyarakat tetap waspada serta berhati hati dimanapun mereka berada. Pihaknya juga meminta warga agar tetap siaga karena curah hujan di Bogor sangat deras.

Ada sebuah kejadian yang terjadi di Desa Wates Jaya kecamatan Cigombong. Ada sebuah tebing yang longsor sehingga membuat jalur tersebut tertutup. Hal ini menyebabkan jalur kereta api Bogor tertutup

Kejadian berikutnya terjadi di sebuah desa bernama Desa Ciburuy, kecamatan Cigombong yang diberitakan bahwa sebuah gudang mengalami longsor dan rumah disekitarnya harus terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengatakan bahwa peluang hujan yang terjadi pada wilayah Bogor dan sekitarnya masih terlihat tinggi. Hujan ini akan terjadi setidaknya sampai akhir Januari 2021. Ia juga menambahkan bahwa untuk saat ini daerah Bogor dan sekitarnya harus meningkatkan kewaspadaan karena peluang terjadi hujan masih terhitung sangat tinggi setidaknya sampai tanggal antara 11 hingga 20 Januari 2021.

Hal tersebut dibuktikan karena adanya sebuah sirkulasi siklonik yang terjadi di sekitar Laut jawa. Kejadian ini menyebabkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan yang terjadi pada wilayah tersebut. Daerah yang menjadi pertemuan dan perlambatan kecepatan angin terjadi di daerah sekitar Laut Jawa.

Ia juga menyebutkan bahwa Madden Julian Oscillation (MJO) terlihat ada di fase 3 (Indian Ocean) berkontribusi terhadap hujan harian yang terjadi pada wilayah indonesia. Wilayah yang dimaksud adalah Pulau Jawa.

Hal itu merupakan peristiwa dimana angin yang ada di lapisan bawah bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 30 knot. Kondisi tersebut dinilai dapat meningkatkan potensi pertumbuhan pada awan hujan serta dapat disertai angin yang cukup kencang yang terjadi di sekitar wilayah Pulau Jawa.

Himbauan Pemerintah Kota Bogor

Menanggapi hal tersebut, pemerintah kota Bogor menghimbau agar para warganya mau untuk tetap siaga dalam menghadapi curah hujan yang tinggi ini. Apalagi di awal bulan Januari ini curah hujan yang ada di Bogor akan terus naik hingga nanti. Pihak pemerintah sendiri telah menyusun beberapa tim untuk ikut membantu secara cepat apabila terjadi musibah di salah satu wilayah. Pemerintah tengah berupaya untuk tetap menjaga keamanan di kota Bogor.

Para warga juga diberikan simulasi apabila tiba tiba terjadi lagi bencana alam yang tidak terduga. Pemerintah menghimbau juga agar masyarakat tidak terlalu panik ketika menghadapi bencana alam


0 Komentar