Penyesuaian RPJMD Kota, Visi dan Misi Tak Berubah

Bogor, 27 Januari 2021 - Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, atau yang sering disingkat dengan RPJMD Kota Bogor 2019 - 2024 direncanakan akan dirubah setelah berjalan dua tahun. Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan, perubahan RPJMD ini bukan dikarenakan untuk mengurangi kegiatan, melainkan untuk menyesuaikan kondisi dan tantangan ke depannya dalam menghadapi Covid-19.  

Tujuan RPJMD Kota Bogor

RPJMD bertujuan untuk meningkatkan peluang dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan menjaga semua rencana tetap berjalan baik dibalik musibah yang menghadang. Selain itu, kebijakan nasional yang baru merupakan aspek terpenting dalam adanya perubahan pembangunannya.

Beliau juga mengungkapkan, pendapat masyarakat sangat penting untuk menempuh jalan yang benar dalam membangun pembangunan tersebut. Sekaligus, ingin membuka paradigma yang tepat yang bisa menyesuaikan diri dibalik musibah yang terjadi.

Hanafi juga mengatakan, perubahan yang paling dasar mengenai RPJMD ini adalah karena adanya bencana nasional yang begitu berpengaruh dalam pembangunan Kota Bogor. Kita tahu betul, belakangan tahun ini, sering terjadi bencana alam yang menimpa negeri. 

RPJMD sendiri membutuhkan penyesuaian terhadap kebijakan dalam menangani covid-19 dan bencana lainnya yang terjadi beberapa tahun ini. Dan juga membutuhkan konsultasi publik yang digelar baik secara daring maupun luring sehingga bisa mendapatkan masukan dari akademisi yang meliputi lembaga masyarakat dan praktisi yang memungkinkan pembangunan Kota Bogor tidak luput dari 'Kacamata Birokrasi.'

Hanafi juga menjelaskan, pembangunan RPJMD ini dimulai pada tahun 2019, berbeda dengan pembangunan RPJM Nasional. RPJM Nasional dimulai pada tahun 2020. Ada rentan waktu yang cukup jauh diantara keduanya. Dengan adanya kebijakan baru, harus menyesuaikan diri dengan kondisi Covid-19 yang ditetapkan sebagai bencana non alam.

Wali Kota Bogor Bima Arya sendiri menegaskan, mereka tidak mengubah visi dan misinya, melainkan merubah rencana pembangunan sesuai target. Visi dan misi utamanya tidak akam pernah berubah, melainkan hanya rencana dan strategi dalam pembangunan. Visi Kota Bogor tetap akan dijadikan sebabai Kota Ramah Lingkungan, sesuai yang diungkapkan beliau pada Selasa kemarin. Sehingga, warga tidak perlu risau dengan visi yang pernah diungkapkan.

Sesuai yang diungkapkannya pada Selasa (26/1/2021) Visi dan misi tetap tidak akan berubah, hanya rencana pembangunan saja yang dirubah. Visinya masih tetap sama yaitu menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga, dan visi tersebut tetap menjadi visi ke depannya.

Tahapan Dalam perubahan RPJMD

Satu tahapan yang akan dilaksanakan, yakni konsultasi publik  yang akan dilaksanakan di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor hari ini, baik secara luring maupun daring. Aspirasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat merupakan aspek penting dalam perubahan rencana pembangunan RPJMD. Pendapat dari berbagai lembaga masyarakat merupakam poin yang sangat bernilai di mata dunia yang mengsukseskan pembangunan.

Perubahan ini terjadi karena adanya Kebijakan Nasional terbaru yang mengharuskan untuk bisa menyesuaikan diri dengan pemetaan program tersebut, dan juga diharuskan secermat dan seteliti mungkin agar program tersebut berjalan dengan baik diikuti pembangunan yang berjalan lancar.

Dalam penyelenggaraan konsultasi publik, rancangan awal dalam perubahannya dibagi menjadi tiga hari, dengan fokus pada pembahasan yang berbeda.

Hari pertama, pada Selasa (26/1) fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek menjadi pemicu utama pada hari pertama.

Hari kedua, pada Rabu (27/1) difokus pada pembahasan pembangunan infrastruktur dan penguatan daya saing daerah berbasis potensi lokal yang harus dibahas secara rinci. Serta hari ketiga, pada Kamis (28/1) memfokuskan pada pembahasan reformasi birokrasi dengan narasumber dari Bappenas, Kemenristek, Kememdagri, dan Bappeda Provinsi Jawa Barat. 

0 Komentar