Relawan Srikandi Diterjukan untuk Siaga Bencana

Bogor, 08 Februari 2021 – Pada musim penghujan, wilayah Bogor yang terkenal sebagai Kota Hujan memang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dengan curah hujan yang tinggi, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan perekrutan terhadap beberapa pihak untuk menjadi relawan dalam penanganan bencana. 

Mengenal Skikandi, Relawan Wanita BPBD

Srikandi adalah relawan wanita Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ditunjuk atau direkrut oleh Pemkot Bogor sebagai bagian dari tim penanganan bencana. Tujuannya adalah agar penanganan bencana bersifat lebih humanis dan personilnya bisa sesuai dengan kebutuhan jumlah dari kebutuhan. 

Priyatnasyamsah, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menjelaskan tentang beberapa agenda terkait dengan penanganan bencana secara sigap dan tepat. Dengan adanya tim Srikandi, maka tentunya penanganan bencana akan lebih humanis. 

Humanis di sini dapat diartikan ramah untuk anak-anak dan wanita. Karena pada saat bencana alam, tentunya situasi tak dapat dikendalikan. Bisa saja hal tersebut terjadi ketika ada masalah yang perlu bantuan dari sesama wanita. 

Bagi korban bencana alam yang berjenis kelamin wanita, mungkin bisa saja mereka mengalami hambatan saat akan menyusui, melahirkan, dan apabila membutuhkan perlengkapan pribadi. Inilah sasaran dari pelayanan yang diberikan Srikandi, agar mereka lebih leluasa ketika mengalami hambatan saat bencana alam tiba. 

Evakuasi dan Penanganan Wanita Oleh Tim Srikandi

Tim Srikandi yang sudah siap memberikan pelayanannya akan berfokus utama pada evakuasi korban bencana alam yang wanita. Hal ini didasarkan pada perbandingan antara proses evakuasi oleh relawan pria yang mungkin sedikit menimbulkan kecanggungan pada korban. 

Apalagi, tentunya korban pasti dalam kondisi panik, takut, dan khawatir. Hal ini tentu akan bisa dibantu secara maksimal oleh tim wanita seperti Srikandi. Soal skill, jangan diragukan lagi. Karena Priyatna pun  menjelaskan bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan yang sama dengan para relawan pria. 

Dengan demikian, mereka juga bisa melakukan penyelamatan terhadap para korban bencana alam. Perbedaannya hanya pada gender dan tingkat kenyamanan untuk mempercepat trauma healing pada korban bencana alam. Bukan hanya wanita, tetapi juga anak-anak. 

Mendapat Apresiasi Dari  DPRD Kota Bogor

Sebagai bentuk apresiasi atas ide brilian dari Pemkot Bogor, Akhmad Saeful Bakhri selaku Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor memberikan pujian yang relevan. Hal ini berkaitan dengan penanganan bencana yang menurutnya bisa semakin humanis. Bahkan, adanya relawan wanita akan memaksimalkan penanganan bencana dari BPBD Kota Bogor. 

Harapannya, para wanita Srikandi ini akan bisa memotivasi dan membantu meningkatkan kinerja di tubuh BPBD Kota Bogor. Terutama tentang penanganan bencana di Kota Hujan yang sedang berada di musim penghujan tersebut. 

Meskipun tak mendapatkan honor yang memadai, namun jiwa sosial dari para Srikandi memang sangat tinggi. Dengan demikian, mereka akan dapat menginspirasi banyak orang dengan perilaku yang tulus dan bantuan real yang diberikan kepada para korban bencana alam. 

Mengenai anggaran, Akhmad Saeful Bakhri menjelaskan bahwa terdapat harapan untuk dapat memperbaiki pos anggaran agar sebagian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dapat dialokasikan untuk biaya para relawan BPBD. Termasuk juga para Srikandi yang berjuang dengan jiwa sosial untuk membantu menurunkan jumlah korban terdampak bencana alam. 

Akhmad Saeful Bakhri menambahkan, SKPD lain sebaiknya juga mencontoh ide brilian ini. Fungsinya adalah agar kinerja dari BPBD semakin maksimal serta humanis. Bahkan, jika perlu penganggarannya harus benar-benar diperjuangkan. 




0 Komentar