Tahun Ini di Bogor Tidak Ada Perayaan Cap Go Meh

Bogor, 09 Februari 2021 - Berdasarkan kebudayaan China, akan banyak sekali tradisi yang dilakukan menjelang hari raya Imlek ini. Berbagai kebiasaan dilakukan, dengan berbeda-beda cara tergantung masing-masing tempat. Misalnya saja ritual cuci Rupang, perayaan Cap Go Meh, tari barongsai ataupun opera China.

Perayaan Cap Go Meh

Karena banyaknya keturunan Tionghoa yang menetap di Indonesia, maka masyarakat Indonesia pun ada yang merayakan tahun baru Imlek tersebut. Salah satu perayaan yang juga biasa dilakukan oleh masyarakat yang merayakannya adalah perayaan Cap Go Meh, dengan berbagai bentuk perayaan yang dilakukan. 

Perayaan cap Go Meh biasanya dilakukan dengan atraksi Barongsai, yang biasa dilakukan masyarakat setiap tahunnya dan masih dilakukan di Kota Bogor ini sejak 2018 lalu.

Tidak Ada Perayaan Tahun Ini

Seperti yang diketahui, bahwa sekarang ini seluruh dunia memang sedang menahan sedikit keinginan untuk melakukan perayaan apapun. Dikarenakan sedang adanya pandemi disebabkan oleh Covid-19, yang sudah berlangsung selama 1 tahun terakhir ini. termasuk di Indonesia, Pemerintah selalu berupaya untuk melakukan segala cara agar musibah ini segera berakhir. Salah satu caranya adalah dengan menghentikan untuk sementara kegiatan yang bersifat kemeriahan dan menciptakan keramaian, demi menghentikan penyebaran Covid-19 ini.

Sekarang ini, menjelang masuknya tahun baru Imlek pastinya semua orang keturunan Tionghoa akan merayakannya. Namun, di Bogor sudah dipastikan tidak akan ada perayaan Cap Go Meh untuk merayakan Imlek tersebut.  

Karena, wilayah Bogor dan sekitarnya masih memasuki zona merah dalam penyebaran Covid-19 ini. Yang artinya penularan di daerah Bogor masih sangat tinggi, dengan begitu pemerintah Kota Bogor tidak segan-segan untuk melarang warganya mengadakan perkumpulan yang bisa makin meningkatkan penularan.  

Namun, menurut ketua Cap Go Meh (CGM) Kota Bogor Arifin Himawan perayaan masih bisa dilakukan dengan mengikuti kondisi yang ada. Yaitu, dengan melakukan perayaan online atau daring. Agar tidak kehilangan momentum Imlek ini, orang-orang keturunan Tionghoa ini tetap bersikeras merayakan dan tidak ingin kehilangan tradisi tersebut begitu saja. 

Sehingga, mereka mencari solusi lain yaitu melalui online atau streaming tersebut. Bahkan, Arifin pun merencanakan kegiatan yang akan dilakukannya ini dengan berkoordinasi pada Satgas Covid-19 Kota Bogor. Dengan tujuan, agar kegiatan berjalan sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

Perayaan Imlek Melalui Doa Bersama

Berdasarkan perintah yang diumumkan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk tidak melakukan perayaan Cap Go Meh, maka walikota Bogor Bima Arya Sugiarto memberikan solusi lain untuk perayaan tahun ini. Ada baiknya perayaan diganti dengan ritual berdoa, yang disebut doa lintas agama yang dilakukan secara bersama-sama secara terbatas dan tertutup.

Satu-satunya yang masih tetap dijalankan menurut Bima adalah pemasangan ornamen lampu dan lampion di kawasan Surya Kencana Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Hal ini sudah pasti akan tetap dilakukan, karena selain sebagai tradisi juga dapat mempercantik kawasan sekitar. Hal ini secara tradisi maupun kebudayaan tetap dilakukan, agar masyarakat tetap kreatif dalam kondisi apapun. Dengan diadakannya juga kegiatan menghias ataupun sejenisnya.

Selain itu, juga akan diadakan kegiatan bersih-bersih kawasan di sekitar Vihara Dhanagun. Hanya perayaan besar-besaran yang menciptakan kerumunan saja yang akan ditiadakan untuk saat ini, selebihnya masing-masing dipersilahkan untuk melakukan kegiatannya masing-masing. Bahkan, untuk yang melakukan perayaan melalui daring pun akan diberi kesempatan. Walaupun Negara sedang terancam, tetapi kreativitas dan kemeriahan dalam diri masing-masing tidak boleh mati.

0 Komentar