Seorang Anak Hanyut Terseret Arus Sungai Ciliwung

Pada hari Rabu (10/02), dikabarkan seorang anak hanyut akibat terseret arus deras dari Sungai Ciliwung. Bocah yang terseret arus tersebut berasal dari Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor. Inisial dari bocah tersebut adalah SF, yang masih berusia 9 tahun. 

Anak Hanyut Usai Pamit Kepada Keluarga

Merujuk pada informasi yang didapatkan, bocah yang hanyut terseret arus sungai Ciliwung tersebut pamit kepada keluarganya untuk bermain di tepi sungai Ciliwung bersama ketiga temannya. Akan tetapi, nahas, seorang anak tersebut hanyut terseret oleh arus sungai yang deras.

Sebagaimana diketahui, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan derasnya arus sungai. Bahkan, sungai Ciliwung pun sempat meluap hingga banjir, menerjang wilayah sekitar. Khususnya warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai Ciliwung. 

Maruli Sinambela, Komandan Regu BPBD, mengonfirmasi berita mengenai seorang anak hanyut yang berasal dari Kampung Sukamulya. Yang mana Maruli membenarkan bahwa bocah tersebut hilang akibat terseret arus sungai. 

Jadi, tragedi terseretnya SF oleh arus sungai yang deras adalah hal yang valid. Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk mencari keberadaan bocah yang hanyut tersebut. Dengan koordinasi pencarian sedemikian, diharapkan SF bisa segera ditemukan. 

Terjadi Sekitar Pukul 14.30 WIB

Tragedi hilangnya bocah asal Kampung Sukamulya, Bogor, diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh Maruli Sinambela sebagai Komandan Regu BPBD. Pada pukul 14.30 WIB, pihaknya memperoleh laporan terdapat anak hanyut. Hingga saat ini, tim sedang melaksanakan pencarian. 

Hal serupa pun disampaikan oleh Anjar Apriyana selaku lurah dari Kampung Sukasari. Ia menuturkan apabila berdasarkan laporan pihak keluarga yang diterima, anak yang hilang akibat terseret arus sungai tersebut terpeleset.

Lebih tepatnya, mulanya bocah malang tersebut sedang bermain dengan teman-temannya. Kemudian, terpeleset. Karena arus sungai Ciliwung yang deras saat itu, mengakibatkan terseretnya tubuh sang bocah. 

Sampai saat ini, tim Search And Rescue atau tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak BPBD, Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Relawan Sakti, serta warga sekitar masih terus menjalankan pencarian terhadap bocah yang hanyut tersebut. Bahkan, proses pencarian pun diperluas. 

Selain itu, juga telah melaksanakan koordinasi bersama dengan petugas posko penjaga pintu air sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Mulai dari Jambu Dua, Depok, sampai pada Jakarta. 

Tingkatkan Kehati-Hatian

Berawal dari kasus anak hanyut berinisial SF (9) di atas, maka kehati0hatian menjadi hal yang sangat krusial. Terlebih, cuaca dalam musim penghujan di Indonesia ini cenderung menyebabkan hujan sering terjadi. Implikasinya, arus sungai akan semakin deras. 

SF yang semula pamit kepada keluarganya untuk bermain, justru harus tertimpa tragedi menyedihkan. Berkaca dari hal tersebut, alangkah baiknya untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak di musim yang sedemikian rupa. 

Mengingat pencarian SF sudah diperluas, serta dilakukan oleh tim SAR gabungan yang telah berkoordinasi dengan petugas posko penjaga sepanjang aliran Sungai Ciliwung, semoga SF segera bisa ditemukan. 

Sebagai langkah untuk menghindari kejadian sedemikian rupa, sebaiknya orang tua lebih mengingatkan anak untuk tidak bermain di daerah dekat sungai. Sebab, arus deras tidak bisa dihindari. Yang mana hal tersebut sebagai akibat dari terjadinya hujan secara terus menerus akhir-akhir ini. 

Jangan lupa pula untuk selalu mengingatkan anak agar selalu berhati-hati saat bermain. Apalagi dalam kondisi cuaca yang sedemikian rupa. 

0 Komentar