Diduga Kades Wates Jaya Terlibat dalam Pencurian Rel Kereta

Bogor, 22 Maret 2021 - Hingga kini, beredarnya kabar mengenai penangkapan Kades Wates Jaya dengan inisial RI membuat warga Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, geger. Pasalnya, kepala desa Wates Jaya itu diduga terlibat dalam kasus pencurian rel kereta di proyek double track kereta api Bogor-Sukabumi. 

Beberapa warga Desa Wates Jaya memberikan tanggapan mengenai kasus pencurian rel kereta yang merupakan bagian aset negara. Ada yang merasa malu, serta ada yang menganggap kasus ini merupakan insiden terburuk bagi tatanan pemerintahan pada desa. 

Kini, kepala desa tersebut telah ditahan di Cibinong dan beberapa terduga pelaku sudah diamankan. Namun, masih ada pelaku lainnya dalam proses pencarian oleh polisi.

Sampai sekarang Polres Bogor belum memberikan keterangan mengenai penangkapan kepala desa dan pelaku pencurian rel kereta api lainnya. Berikut ini rangkuman berita mengenai pencurian rel kereta api dalam proyek double track KA Bogor-Sukabumi. 

Penangkapan Kepala Desa

Berdasarkan keterangan Deni, salah satu warga Desa Wates Jaya, Kades Wates Jaya telah ditangkap, diduga terlibat dalam pencurian rel kereta. Keterangan tersebut diungkapkan pada, Sabtu (20/03), rel kereta pada proyek double track yang menjadi objek pencurian. 

Proyek double track KA Bogor-Sukabumi merupakan proyek yang digagas oleh Presiden Jokowi. Proyek itu memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang menggunakan kereta api. 

Kepala Desa berinisial RI itu, ditangkap pada, Selasa (09/03), sesudah Satreskrim Polres Bogor mengamankan para pelaku lainnya lebih dahulu. 

Beberapa Terduga Pelaku Sudah Diamankan 

Menurut Deni (36), sebelum Kades Wates Jaya ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor, beberapa terduga pelaku pencurian rel telah diamankan sebelumnya. Para terduga pelaku pencurian rel kereta api tersebut berasal dari Kampung Gombong Onan.

Deni juga mengungkapkan bahwa seharusnya pemimpin memberikan teladan bagi warga, bukan bertindak sebaliknya. Dirinya juga merasa malu memiliki kepala desa seperti itu,walau begitu tetap harus menghormati proses hukum yang berjalan semestinya. 

Insiden Buruk Bagi Desa 

Sementara, Asep (42) salah satu warga Desa Wates Jaya lain, menurutnya kasus yang diduga adanya keterlibatan Kades merupakan insiden terburuk. Kasus ini menjadi insiden terburuk untuk tatanan pemerintahan pada tingkat desa, terlebih kasusnya menyangkut tentang pencurian dari bagian aset negara. 

Berdasarkan keterangan Asep, kepala desa telah ditahan di Cibinong, informasi tersebut Asep peroleh dari pihak keluarga Kades. Selain itu, ada juga terduga pelaku lainnya yang sudah diamankan, namun Asep tidak tahu secara persis jumlah pelaku. 

Karena, masih ada pelaku lain yang sedang dalam proses pencarian. Sampai sekarang, Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Bogor belum mengeluarkan tanggapan tentang kabar penangkapan Kepala Desa Wates Jaya serta pelaku lainnya. 

Kabar penangkapan kepala desa beserta pelaku lainnya dalam dugaan pencurian rel kereta double track KA Bogor-Sukabumi belum ditanggapi Polres Bogor. AKP Handreas Ardian selaku Kasat Reskrim Polres Bogor serta Ita Puspita selaku Kabag Humas Polres Bogor belum memberikan keterangan. 

Saat keduanya diminta untuk melakukan konfirmasi melalui seluler, belum ada jawaban atau keterangan melalui kedua belah pihak. 

Saat ini Kades Wates Jaya telah tertangkap oleh Satreskrim Polres Bogor, dan ditahan di Cibinong. Sebelum menangkap kepala desa beberapa waktu yang lalu (09/03), polisi telah mengamankan terduga pelaku pencurian rel kereta api terlebih dahulu. 

Insiden penangkapan kepala desa menggegerkan warga Desa Wates Jaya, kasus ini bisa dikatakan sebagai insiden terburuk bagi tatanan pemerintahan desa. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu warga Desa Wates Jaya. 

0 Komentar