Dua Kecamatan Diduga Tercemar Racun Pabrik Pengolahan Limbah di Bogor

Bogor, 22 Maret 2021 - Sejak beberapa waktu yang lalu, warga mengeluhkan kemunculan bau menyengat dan tidak sedap pada area pemukimannya di  Kecamatan Klapanunggal yang diduga tercemar racun. Bau menyengat itu muncul sejak hari Jumat (19/03), dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Warga sekitar menduga bau menyengat tersebut berasal dari pabrik pengolahan limbah yaitu PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). Pabrik itu berlokasi di Jalan Narogong, Klapanunggal, Bogor. 

Bau Menyengat Pada Pemukiman 

Salah satu warga Kecamatan Klapanunggal, Ivon Rahim mengungkapkan, bau menyengatnya menjadi semakin tajam, bahkan tercium hampir di setiap rumah warga. Baunya juga berlangsung dari pagi hingga malam, Ivon (45) sempat mengira bahwa rumahnya mengalami kebocoran. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ivon Rahim pada, Minggu (21/03), dirinya juga mengatakan bau menyengat tersebut sangat berpengaruh terhadap psikologis warga. Karena, banyak pihak saling mencurigai dan panik, sembari mencari pada setiap sudut rumah agar mengetahui sumber bau tidak sedap tersebut. 

Bahkan, Ivon juga memeriksa perabotan rumahnya, sampai tabung gas di dapur juga tidak luput dari pemeriksaan, karena khawatir terjadi sesuatu. Setelah warga melakukan penyelidikan, ditemukan bahwa bau gas menyengat datangnya dari pabrik PT PPLI yang berada di Kecamatan Klapanunggal. 

Ivon mengatakan, lokasinya berjarak kurang lebih 500 meter dengan PT PPLI, rumahnya juga berhadapan dengan pabrik tersebut. Menurut Ivon, lokasi pabrik yang berhadapan dengan rumahnya, membuat dirinya paling terdampak. 

Bau menyengat yang diduga tercemar racun itu, menyebabkan dirinya mengalami mual, pusing, hingga sesak napas. Aroma menyengat ini tetap tercium hidung, walaupun sudah memakai masker, di malam hari aromanya masih tercium, seperti bau bangkai. 

Selain berbau seperti bangkai, aroma menyengat tersebut juga berbau seperti gas, yang sangat menyengat dalam hidung. 

Limbah PPLI Bocor 

Sementara itu, warga Tlanjung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Yuli (42) mengungkapkan hal yang serupa. Menurutnya, bau menyengat itu berlangsung sejak pagi, bahkan terasa di hampir semua desa, yang berada dalam dua kecamatan tersebut. 

Kejadian bau menyengat yang diduga tercemar racun, terjadi sekitar pukul 9 pagi, awalnya bau tersebut dikira berasal dari bangkai tikus. Namun, kabut putih juga muncul, saat menjelang Maghrib, ternyata asap tersebut berasal dari PPLI yang mengalami kebocoran limbah.

Setelah itu, ratusan warga Kecamatan Gunung Putri serta Klapanunggal mengunjungi pabrik yang melakukan pengolahan limbah B3. Pabrik tersebut berada di di kawasan Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. 

Penyebab Bau Menyengat 

Penyebab bau menyengat ini diduga berasal dari bocornya pengolahan limbah B3 pabrik yang bersangkutan. Yuli mengungkapkan, warga setempat disarankan untuk meminum susu agar bau yang terhirup dapat langsung ternetralisir. 

Yuli juga berharap permasalahan ini cepat selesai, karena bau yang menyengat ini mengganggu aktivitas makan. Menurut AKBP Harun selaku Kapolres Bogor, bau menyengat yang muncul tersebut, disebabkan terjadinya kerusakan pada mesin penyedot pabrik limbah.

Karena kerusakan mesin penyedot tersebut, membuat debu keluar dan menimbulkan bau yang tercium seperti bangkai dan gas. Kapolres Harun mengungkapkan bahwa bau menyengat itu tidak menimbulkan kebakaran di sekitar pabrik. 

Menurut AKBP Harun, kepolisian meminta pihak PT PPLI untuk memperbaiki kerusakan dengan segera, agar tidak merugikan warga sekitar. 

Bau menyengat yang tercium seperti aroma bangkai dan gas yang diduga tercemar racun berasal dari kebocoran pabrik pengolahan limbah. Diketahui bau menyengat tersebut terjadi karena kerusakan mesin penyedot pabrik limbah, sehingga debunya keluar dan menyebabkan bau menyengat. 

0 Komentar