Lalu Lintas Akhir Pekan Padat, Pemkab Bogor Wacanakan Pemberlakuan Kembali Sistem Ganjil Genap

Pada Sabtu (06/03) lalu,  ruas jalan di Kota Bogor kembali ramai oleh berbagai kendaraan yang melintas. Menurut Bima Arya, Pemkab Bogor, adanya peningkatan volume kendaraan ini terjadi akibat ditiadakannya sistem ganjil genap.

Bima Arya mengatakan, peniadaan sistem ganjil genap di Bogor akhir pekan ini dimanfaatkan oleh warga Bogor untuk pergi keluar rumah. Dengan adanya kepadatan seperti ini, Pemkab Bogor berencana akan memberlakukan kembali sistem ganjil genap.

Pemkab Bogor mengusulkan agar Satgas Covid-19 dapat melakukan evaluasi. Hal ini diadakan untuk menindaklanjuti kepadatan yang terjadi.

Tindakan evaluasi dilakukan hari Selasa (09/03). Sambil memperhatikan data Kota Bogor, tindakan evaluasi ini akan terus berlangsung.

Minggu (07/03) lalu, Bima Arya Sugiarto memberi usul pada pihak Satgas Covid-19 untuk pengadaan evaluasi. Tindakan evaluasi ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada hari libur panjang. Evaluasi yang dilakukan Satgas Covid-19 bertujuan memastikan keberlangsungan sistem ganjil genap di Bogor.

Selain berhubungan dengan persoalan lalu lintas, ganjil genap akan diberlakukan demi menekan laju penularan Covid-19 di Kota Bogor. Pemberlakuan sistem ganjil genap ini sedang diusahakan oleh pihak Pemkab Bogor dan Satgas Covid-19. Pihaknya masih menunggu hasil data selama pantauan minggu ini.

Peniadaan Sistem Ganjil Genap Sementara di Bogor 

Pada waktu lalu, pihak Pemkab Bogor sempat meniadakan sistem ganjil genap. Peniadaan ganjil genap tersebut berlangsung selama dua pekan. Peniadaan tersebut juga telah disetujui dengan baik oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Persetujuan tersebut disampaikan pada rapat yang diadakan oleh Satgas Covid-19 Kabupaen Bogor, Pada hari Selasa (02/03).

Menurut Wali Kota Bogor, peniadaan sistem ganjil genap tersebut diadakan sebagai bentuk relaksasi di sektor perekonomian Bogor. Pemkab Bogor menilai, pemberlakuan sistem ganjil genap sebelumnya termasuk efektif. Tidak ada penambahan jumlah pasien Covid-19 saat sistem ini diadakan.

Wali Kota Bogor berharap, warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik meskipun sistem ganjil genap tidak diberlakukan sementara.

Tetapi, hal tersebut tidak sesuai harapan. Pada hari pertama peniadaan sistem ganjil genap, ruas jalan di Kabupaten Bogor sudah mulai terlihat kembali ramai.

Sabtu (06/03) lalu, Wali Kota Bogor sempat ditemui oleh wartawan saat berada di Taman Ekspresi, Kecamatan Bogor Tengah untuk diwawancarai.

Pada kesempatan itu, Bima mengatakan, kebijakan yang akan dibuat selalu mengacu pada data yang diperoleh. Apabila kepadatan yang terjadi di berbagai ruas jalan Bogor dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19, maka hal tersebut patut dijadikan sebagai pelajaran bagi semua pihak.

Saat sistem ganjil genap di Bogor berlangsung, tidak ada kepadatan yang terjadi di berbagai ruas jalan. Tetapi saat sistem tersebut tidak lagi berjalan, jalanan di Kabupaten Bogor mulai terlihat ramai.

Pemantauan Saat Ganjil Genap Tidak Diterapkan

Pihak keamanan masih selalu memantau aktivitas warga meskipun sistem ganjil genap di Bogor sedang tidak diterapkan.

Tim pemantau yang berada di Bogor merupakan bentukan dari Kombes Pol Susatyo Purnomo. Kombes Pol Susatyo merupakan Kapolresta Bogor Kota. 

Tim tersebut diberi nama Crowd Free Road (CFR) dan berperan sebagai pembubar kerumunan dalam rangka penegakan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.

Dengan adanya tim ini, pengawasan penegakan protokol kesehatan juga mulai diperketat. Pihak keamanan mengambil tindakan tegas dalam hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Kegiatan disiplin protokol kesehatan pemutus penyebaran Covid-19 ini juga telah disimulasikan oleh para TNI dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN).

0 Komentar