Perempuan yang Terlantar di Bogor Akhirnya Bertemu Keluarga

Beberapa waktu kemarin, sempat terdekat kabar tentang seorang perempuan yang terlantar di Bogor. Sabtu (27/03), akhirnya si perempuan tersebut kembali bertemu dengan keluarganya. Sontak saja hal ini menjadi momen yang mengharukan. 

Dipertemukan Dengan Keluarga di Ponorogo, Jawa Timur

Perempuan yang terlantar di Bogor  yang pernah dikabarkan terpisah dengan keluarganya itu akhirnya kembali bisa bertemu dengan keluarga. Bersama bayinya, perempuan berinisial L ini bisa kembali dalam pelukan keluarga di Ponorogo, Jawa Timur. Pertemuan ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial atau Kemensos melalui Balai Disabilitas Phala Martha. 

Yang mana kegiatan tersebut dipimpin oleh Sub Koordinator Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial, Umar Khaerudin. Didampingi pula oleh para pekerja dan penyuluh sosial. 

Momen mengharukan tidak bisa dihindarkan. Setelah sekian lama terpisah dan terlantar, perempuan berinisial L beserta bayinya bisa kembali pulang, bertemu keluarganya. Dengan pertemuan ini, diharapkan keduanya dapat memperoleh perlindungan dan perawatan yang lebih baik. Tidak terkecuali untuk sang bayi yang masih dalam masa pertumbuhan. 

Semoga L Lekas Pulih 

Umar Khaerudin dalam keterangannya menuturkan bahwa Sabtu (27/03) perempuan yang terlantar di Bogor berinisial L yang semula terlantar di Kabupaten Bogor dipertemukan, sekaligus dikembalikan kepada keluarganya. L yang membawa bayi, diharapkan semoga kembali bisa pulih. 

Melalui pertemuan sedemikian rupa ini, para pihak berharap agar L bisa merawat serta membimbing bayinya secara lebih baik. Usai berada dalam keluarganya, semoga ibu L, juga sang bayi yang semula terlantar di Kabupaten Bogor bisa segera pulih. Ditambah lagi dengan dukungan keluarga, diharapkan sang ibu bisa kembali merawat buah hatinya secara baik. 

Semoga sang bayi bisa mendapatkan pengasuhan, perawatan, hingga perlindungan yang baik pula. Dan bisa tumbuh menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agamanya kelak. Hal ini senada sebagaimana yang disampaikan oleh Umar Khaerudin selaku Sub Koordinator Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial, pemimpin pertemuan L dengan keluarganya. 

Apresiasi untuk Seluruh Pihak yang Terlibat 

Dalam pertemuan kembali perempuan yang terlantar di Bogor dengan keluarganya, Supriadi selaku Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Ponorogo memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. 

Lebih lanjut, Supriadi pun menuturkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial, khususnya Bala Phala Martha yang telah bekerja keras demi terjadinya reunifikasi L dan buah hatinya untuk kembali dalam lingkungan keluarga. Yang mana keluarga dari L berada di Ponorogo, Jawa Timur. 

Supriyadi juga mengatakan bahwa pertemuan ini sangat mengharukan lantaran L serta bayinya telah terpisah selama empat tahun dari keluarganya. Setelah empat tahun terpisah, akhirnya kedua belah pihak bisa dipertemukan kembali. Sebelumnya, L juga bayinya terlantar di Kabupaten Bogor sehingga perawatan, pengasuhan, dan perlindungan untuk keduanya, khususnya sang buah hati kurang maksimal. 

Tidak hanya sampai disitu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Ponorogo, Supriadi juga meminta kepada keluarga L manakala memerlukan data identitas bisa langsung menyampaikan kepada dinas sosial. Termasuk juga mengenai kebutuhan dasar. Penyampaian ini bisa dilakukan melalui kepala desa setempat. 

Kepada kepala desa setempat tempat L dan keluarganya berdomisili, diwajibkan untuk segera memastikan sekaligus mengurus supaya bisa masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Supriadi dalam keterangannya.  

0 Komentar