Panjat Genting Saat Banjir Bandang di Bogor, Ibu Hamil 5 Bulan Terpeleset


Banjir bandang sempat menerjang kawasan Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Banjir dengan ketinggian sekitar 150 sentimeter hingga merendam beberapa rumah membuat warga terpaksa harus mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

Dalam kondisi darurat seperti itu, di antara penduduk Desa Rengasjajar ada yang tengah hamil dan terpaksa memanjat genting demi menyelamatkan diri karena banjir sudah setinggi dada orang dewasa.

“Saya manjat genting dibantu sama keluarga, karena banjirnya sudah sedada,” kata Halimah, ibu hamil yang terdampak banjir bandang Bogor seperti dikutip dari Antara.

Rupanya tak hanya Halimah, sang adik yang juga tengah mengandung usia lima bulan ikut diamankan ke atas genting.

Kejadian mendebarkan mulai terasa saat adik Halimah terpeleset dari genting hingga jatuh, beruntung insiden tersebut tak membahayakan.

“Yang lebih parah lagi adik saya yang hamil lima bulan. Pas naik ke atas genting, terpeleset dan jatuh ke bawah. Beruntungnya tidak membahayakan kondisinya dan jabang bayi yang dikandung,” ujarnya.

Halimah membeberkan hari di mana banjir bandang terjadi merupakan hari yang sama dengan waktu persalinannya.

Dia dan warga sekitar terjebak di genting sekitar dua jam menunggu banjir surut.

Sementara, musibah banjir bandang ini terjadi pada pukul 19.30 WIB, Senin, 17 Mei 2021

Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya air kali Cidangdeur. Luapan air menyebabkan tanggul pembatas kali jebol, sehingga air masuk ke pemukiman warga.

Setelah beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 22.00 WIB, banjir mulai berangsur surut.

Ade Yasin selaku Bupati Bogor menjelaskan, tercatat ada 473 keluarga terdampak banjir bandang di tiga desa yang berbeda. Beruntung dalam peristiwa itu tidak terdapat korban jiwa.

0 Komentar