Ada Razia Perut Lapar di Bogor, Memburu Mereka yang Keroncongan #rakyatpeduli


Berangkat dari kegelisahan akan lambannya pemerintah dalam menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak Covid-19, komunitas Pasar Gratis Bogor membuat aksi Razia Perut Lapar.

Mereka beredar mengelilingi kota menggunakan mobil bak terbuka dan motor, mencari orang-orang yang perutnya keroncongan karena kepayahan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini dampaknya sangat terasa secara ekonomi bagi banyak kalangan masyarakat.

Pembatasan kegiatan masyarakat yang diterapkan pemerintah melalui PPKM Darurat sampai PPKM Level 4, membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kesulitan mencari pemasukan sehari-hari.

Walhasil, banyak dari mereka yang tak mampu memenuhi kebutuhan hidup, termasuk soal makan.

Itulah yang mendorong Pasar Gratis Bogor bergerak membuat aksi Razia Perut Lapar yang sudah digelar 2 kali sampai saat ini. Mereka membagikan makanan kepada warga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi.

Makanan-makanan itu dikumpulkan dari hasil donasi atau solidaritas antar-warga yang membangun dapur umum dan memproduksi makanan secara massal.

Ucup, salah satu pegiat di komunitas Pasar Gratis Bogor menceritakan, penamaan gerakan itu terinspirasi dari razia yang kerap dilakukan aparat kepada para pedagang.

"Terinspirasi dari razia arogan aparatur negara saja. Mereka merazia tapi mengacak-acak dagangan masyarakat. Kita membuat tandingannya, razia perut lapar," kata Ucup kepada Pikiran-rakyat.com pada 25 Juli 2021.

Pemerintah selama ini mengatakan bahwa rakyat yang terdampak secara ekonomi akan mendapatkan bantuan sosial. Bagi Ucup dan teman-temannya di Pasar Gratis Bogor, janji manis pemerintah itu tak pernah tampak wujudnya.

"Kenyataanya saja, kalau bantuan itu ada, kenapa masih ada yang kelaparan? Tidak akan ada orang yang rela melanggar prokes dengan berjualan dan lain sebagainya jika bantuan pemerintah hadir," sebutnya.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan Pasar Gratis Bogor bukannya tanpa hambatan. Pembubaran oleh aparat kerap dialami mereka saat menggelar aksi. Namun, pembubaran tak membuat jera Pasar Gratis Bogor untuk membantu sesama.

"Kami akan melakukan Razia Perut Lapar yang ke-3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, sampai seterusnya!" kata Ucup.

0 Komentar