Selama PPKM Level 4, Kasus Harian Covid-19 di Kabupaten Bogor Turun Drastis


Demi menekan penyebaran virus Covid-19 pemerintah telah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Terkait pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat itu, Bupati Bogor, Ade Yasin pada Minggu, 1 Agustus 2021 kemarin, menyampaikan hasil selama PPKM Level 4 itu diberlakukan di wilayahnya.

Selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pihaknya mencatat adanya penurunan drastis kasus harian penularan Covid-19 di wilayahnya selama PPKM Level 4.

"Hari terakhir kita pemberlakuan PPKM darurat kasus hariannya masih 900-an kasus per hari, tapi sekarang per harinya 300-an kasus," kata Ade Yasin.

Di sisi lain, berdasarkan data terakhir, pada 31 Juli 2021 terdapat tambahan 305 kasus positif baru, akan tetapi kini jauh berbeda dengan pada hari terakhir PPKM darurat pada 20 Juli 2021 yang tercatat tambahan 962 kasus positif baru.

Hingga saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat 38.970 kasus positif selama pandemi dengan rincian 6.239 kasus aktif, 516 kasus meninggal dunia, dan 32.209 kasus sembuh.

Di samping itu, Ade Yasin juga menyebut bahwa angka penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU terus mengalami penurunan meski tak signifikan.

"BOR (Bed Occupancy Ratio) ICU 70 persen data hari ini 1 Agustus 2021, turun terus setiap harinya meski tidak terlalu signifikan," ujar Ade Yasin.

Lebih lanjut menurutnya, angka keterisian tempat tidur ICU itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 157 tempat tidur (TT) ICU khusus pasien Covid-19.

Dalam hal ini, Ade Yasin juga mencatat ada penurunan pada jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) khusus pasien Covid-19, yakni menjadi 61.49 persen.

Pasalnya, pada pekan lalu keterisian tempat tidur RS khusus pasien Covid-19 masih di atas angka 77.51 persen dari total ketersediaan 1.971 tempat tidur.

Ade Yasin menyebutkan bahwa penurunan tingkat keterisian tempat tidur juga terjadi di dua pusat isolasi pasien Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Adapun seperti di Cibogo, yang pada pekan lalu terisi empat tempat tidur dari total 60 tempat tidur, kini nihil alias tak terisi.

Kemudian di Kemang pada pekan lalu terisi 37 tempat tidur dari total 84 tempat tidur, kini terisi 27 tempat tidur, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Senin, 2 Agustus 2021.

Tentunya Ade Yasin berharap, kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor terus membaik, sehingga pemerintah bisa melakukan sejumlah pelonggaran pada peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kendati begitu, Ade Yasin menyadari bahwa ketatnya peraturan PPKM akan mempengaruhi kondisi perekonomian daerah karena serba terbatasnya mobilitas masyarakat.

"Adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar dan pembatasan kegiatan masyarakat, berdampak pada turunnya aktivitas produksi barang dan jasa terutama yang bertumpu pada sektor ekonomi sekunder dan tersier." ujar Ade Yasin.

0 Komentar