Ini Alasan Bupati Bogor Ngotot Bangun Jalur Puncak 2


Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan keinginannya membangun jalur Puncak 2 untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak. Selain itu, menurutnya, jalur Puncak 2 bisa mengangkat pariwisata di kawasan Cianjur.

"Saya dan Pak Mulyadi itu ngotot Puncak 2 itu diselesaikan. Itu adalah solusi kemacetan Puncak dan solusi mengangkat pariwisata di Cianjur," kata Ade Yasin, Rabu (23/3/2022).

Hal itu dia sampaikan dalam seminar daring bertajuk 'Save Puncak: Menghadirkan Kawasan Puncak sebagai Kawasan Wisata yang Ramah, Aman, Nyaman, dan Berkelanjutan'. Dia mengaku kerap membahas soal jalur Puncak 2 bersama Bupati Cianjur H Herman Suherman.

"Karena saya selalu ngobrol dengan Bupati Cianjur, 'Kalau begini terus, pariwisata kami di Cianjur itu mati, Bu'," kata Ade, menirukan ucapan Herman.

Ade mengungkapkan Cianjur saat ini menjadi kawasan yang diimpit kemacetan, baik dari arah Puncak, Padalarang, maupun Sukabumi.

"Cianjur itu diimpit kemacetan. Lewat Puncak macet, sehingga orang ke Cianjur hanya berhenti sampai Puncak. Lewat Bandung juga macet karena lewat Padalarang dan lain-lain. Lewat Sukabumi juga macet," tuturnya.

Ade juga telah menyiapkan lahan untuk pembangunan jalur Puncak 2. Dia menambahkan jalur Puncak 2 bisa meningkatkan perekonomian kawasan Bogor Timur.

"Puncak 2 itu tanahnya sudah siap lo, tinggal dibangun. Jadi tidak ada alasan lagi sebetulnya. Daerah Bogor timur ada Sukamakmur, Jonggol, dan lain-lain akan terangkat perekonomiannya," ungkapnya.

Ade menyebut pembangunan jalur Puncak 2 bukan hanya terkait kepentingan pariwisata, melainkan masyarakat. Masyarakat diharapkan akan bisa berlalu lalang dengan lengang.

"Tidak hanya kepentingan pariwisata, tetapi kepentingan masyarakat yang ingin pulang nyaman, karena di sana tidak hanya wisata, tapi penduduk Puncak yang hadir di situ," katanya.

Anggota Komisi V DPR Dukung Pembangunan Jalur Puncak 2

Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi, setuju dengan rencana pembangunan jalur Puncak 2. Dia mengaku telah menyampaikan dukungannya kepada pemerintah.

"Saya mengusulkan beberapa opsi kepada pemerintah. Opsi jangka panjang tadi seperti yang disampaikan Bupati adalah membuat jalur Puncak 2," kata Mulyadi dalam webinar yang sama.

Mulyadi juga menyampaikan solusi jangka menengah mengatasi macet jalur Puncak yaitu dengan merevitalisasi jalur selatan menuju Puncak.

"Kemudian solusi menengah apa? Merevitalisasi jalur arah selatan menuju Puncak. Kalau kita melaju di jalur Puncak, sebetulnya ada jalur selatan maupun utara ya untuk direvitalisasi. Walaupun masuk ke dalam jalur kabupaten," ungkapnya.
Mulyadi sempat melihat kondisi Puncak saat macet horor di libur Isra Mikraj beberapa waktu lalu. Dia menyampaikan juga untuk membuat sodetan di exit Tol Caringin dan Cigombong menuju jalur Puncak.

Mulyadi mengaku juga pernah menggunakan motor untuk melintasi jalur Puncak guna melihat titik kemacetan di jalur Puncak.

"Hanya untuk memastikan jalur Puncak itu simpul macetnya di mana. Saya lihat dari Ciawi, Cibogo, Cisarua, simpul macet puluhan tahun itu-itu aja," ucapnya.

Polisi Kaji Kapasitas Maksimal Jalur Puncak 2

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan beberapa kondisi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, serta rencana ke depannya mengatasi kemacetan.

Dicky menjelaskan, upaya mengurai kemacetan jalur Puncak yang saat ini telah dilakukan pihaknya, seperti penerapan ganjil-genap dan one way. Ke depan, pihaknya berencana menggelar kajian untuk melihat kapasitas maksimal Jalur Puncak.

"Mungkin dalam bulan-bulan ke depan, kami akan lakukan razia pribadi bersama dengan Korlantas akan menerapkan pengkajian untuk mengetahui berapa kapasitas maksimal dari jalur Puncak," kata Dicky dalam webinar itu.


Hal itu disampaikannya setelah bercerita bahwa jalur alternatif kawasan Puncak sudah terlalu padat. Dia mengecek langsung bagaimana kondisinya.

"Jalur alternatif sendiri itu tidak cukup untuk menampung, setiap one way berjalan, saya patroli di jalur alternatif dan itu sudah cukup padat. Bisa disampaikan bahwa jalur alternatif sendiri sudah tidak sanggup menampung," terangnya.

Dicky juga berharap jalur alternatif lain menuju kawasan Puncak disediakan, misalnya jalur Puncak 2.

"Sejalan dengan masukan Bupati dan Pak Mulyadi, kami juga berharap disediakan jalur alternatif lain bagi masyarakat yang akan mengunjungi Puncak. Tadi sudah disebutkan mungkin terkait jalur Puncak 2," tuturnya.

Dicky juga menyampaikan faktor teknis kondisi penyebab kemacetan jalur Puncak. Dia menyebut ada 15 persimpangan besar di Puncak sehingga juga memicu kepadatan.

Sumber: detiknews

0 Komentar