Heboh Running Text Trayek Bus Transpakuan Bogor Berubah 'Hacked'


Sistem informasi pada salah satu unit BisKita Transpakuan di Kota Bogor membuat heboh masyarakat. Pasalnya, running text yang seharusnya berisi rute trayek bus tersebut menjadi sasaran hack oleh hacker.

Running text yang seharusnya berisi rute bus diubah oleh hacker menjadi 'HACKED BY MIREID7-Bogorwanian Team'. Hal itu sempat viral di media sosial.

Dalam video viral yang dilihat detikcom pada Senin (18/4/2022), tampak running text di bagian belakang bus berubah dengan tulisan 'HACKED BY MIREID7-Bogorwanian Team'. Seharusnya, running text itu bertuliskan informasi trayek atau rute yang dilalui oleh BisKita

Bus yang menjadi sasaran hacker adalah BisKita yang beroperasi di koridor 2 dengan trayek Bubulak-Ciawi via Cidangiang (Mal Botani). Video tersebut direkam oleh pengendara motor.

Pengendara motor yang memposting video itu pun buka suara. Dia mengatakan video yang di-upload pada akun Instagram @gitatarigan tersebut diambil di Jalan Raya Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, sekitar pukul 07.40 WIB pagi tadi.

"Iya video itu saya yang rekam. Itu saya take tadi pagi sekitar jam 7.40-an," kata gitatarigan dihubungi detikcom, Senin (18/4).

"Bus arah ke Stasiun Bogor, (direkam) di Jalan Raya Gunung Batu," tambahnya.

Pihak BisKita pun membenarkan kejadian itu. Menurutnya, saat ini tim IT sedang bekerja untuk memperbaiki sistem yang di-hack.

"Itu tadi pagi, kena hack. Tim IT sudah diinformasikan, segera diperbaiki. Yang di-hack hanya informasi rute atau trayek yang ada di display itu, kata-katanya diubah," kata Pejabat Humas Biskita Transpakuan Kota Bogor Gery Widiana Lutfi saat dikonfirmasi.
Penjelasan Pengelola
Gery Widiana Lutfi lantas menjelaskan terkait insiden hack tersebut. Dia menduga sistem informasi yang ada di unit BisKita trayek Bubulak-Ciawi diduga diretas oleh pelaku yang posisinya berdekatan dengan unit bus dengan membobol sistem keamanan Wi-Fi yang terpasang di dalam bus.

"Jadi gini, mobil itu di LED display-nya itu ada Wi-Fi-nya, jadi kalau mau mengganti tulisan di display itu memang harus ter-connect ke Wi-Fi di bus, sepertinya itu yang di-hack itu sama orang yang nggak bertanggung jawab itu," kata Gery.

"Kan itu (mengganti tulisan di display) harus dilakukan dari dekat (dengan bus), nggak bisa dari jauh. Jadi harus deket mobil, terus 'ditembak' Wi-Fi-nya itu. Kalau dugaan kan bisa ke mana saja, bisa salah satu penumpang, bisa pengendara di belakang bus yang sengaja buntutin bus," sambungnya.

Dia menyebut insiden hack tersebut tidak berpengaruh pada keselamatan penumpang bus. Tapi, menurutnya, informasi rute trayek yang ada di bus itu menjadi tidak tersampaikan.

"Kalau dampak keselamatan sih nggak ya, ini hanya ke pelayanan. Karena kan seharusnya di display itu ada informasi rute bus, jadi tidak tersampaikan. Dampaknya juga hanya kepada bus itu, karena kan tidak semua bus yang di-hack," kata Gery.

"Sekarang unit sedang diperbaiki sama orang IT. Bus masih beroperasi, sampai sekarang," tambahnya.

Sumber: detik

0 Komentar