20 Persen Perusahaan di Bogor Tumbang Sepanjang Pandemi Covid-19


Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor mencatat ada sekitar 20 persen perusahaan yang tumbang sepanjang pandemi Covid-19.

Ketua Apindo Kabupaten Bogor, Alexander Frans mengatakan, 20 persen perusahaan yang tumbang tersebut bergerak di berbagai bidang. Sementara 80 persen sisanya, ikut terdampak juga namun kondisinya tidak separah yang 20 persen.

“Mungkin 20 persenan dari kurang lebih 200-an (perusahaan). Bidangnya campur, macam-macam. Jadi 80 persen itu yang profitnya turun tapi masih eksis. Nah yg 20 yang agak berat. Mudah-mudahan mereka bisa bangkit,” ujar Alex, Selasa (14/6).

Namun menurutnya, sejumlah perusahaan mulai bangkit kembali. Kondisi ini seiring pelonggaran pembatasan kegiatan akibat semakin melandainya kondisi Covid-19.

“Tapi sekarang mereka mulai bangkit lagi,” ungkapnya.

Alex menceritakan, selama pandemi berlangsung, pihaknya selalu mengingatkan dan berkomitmen agar tiap perusahaan disiplin mengikuti aturan pembatasan. Meskipun, aturan tersebut cukup berdampak seperti adanya penurunan produksi maupun distribusi.

“Kami selalu mengingatkan mereka disiplin harus dilakukan, ikuti saja pembatasan-pembatasan semaksimal mungkin. Kalaupun terpaksa melakukan pemutusan karena ekspornya berkurang, produksinya berkurang, apa boleh buat. Memang kondisinya seperti itu,” terang Alex.


Yang jelas, pihaknya berharap para pengusaha bisa melewati badai pandemi ini. Sehingga, karyawan-karyawan yang sebelumnya terpaksa dirumahkan juga bisa kembali bekerja dengan normal.

“Tapi kalau masih bertahan, 2022 kita harapkan bagus lagi. Tinggal kita panggil lagi, gabung lagi yang tadinya sempat dirumahkan. Kita juga membebaskan perusahaan karena tidak bisa mebekan mereka,” tandasnya.

Sumber: Metropolitan.id

0 Komentar