Cerita Mencekam Satpam SMP di Bogor Disekap Rampok, Leher Ditempeli Golok


Kawanan perampok bersenjata golok menyatroni SMP Negeri 16 Kota Bogordua, Tanah Sareal, Kota Bogor. Para pelaku, yang berjumlah lima orang, sempat menyekap dua orang satpam dan petugas kebersihan.

Perampokan itu terjadi pada Rabu (29/6/2022), sekitar pukul 02.30 WIB. Salah satu satpam, Muhamad Dahlan (51), mengatakan perampokan tersebut terjadi saat ia dan rekannya yang bernama Ipin berada di ruang tengah sekolah.

Malam itu ia sedang bermain HP di kursi. Sedangkan rekannya Ipin tidur agar bisa beristirahat secara bergantian. Sementara petugas kebersihan bernama Maulana Mansyur tidur di ruangan yang berada di samping ruang tengah.

"Saya memang lagi tiduran, tapi nggak tidur, posisi saya miring menghadap ke kursi. Terus tiba-tiba kepala saya ditarik ke belakang, terus mulut saya langsung dilakban sama satu orang, nggak bisa apa-apa saya itu," ujar Dahlan ditemui di lokasi, Kamis (30/6).

Satpam Diikat dan Ditodong Golok

Tak sampai di situ, Dahlan mengaku para pelaku kemudian mengikat tangan dan kakinya. Seorang pelaku lainnya menempelkan golok di lehernya.

"Terus pelaku satu lagi pegang tangan saya ditarik ke belakang badan, terus diiket, terus satu pelaku lagi pegang kaki saya, diiket juga. Jadi ada tiga orang yang iket saya itu, nah satu orang lagi nempelin golok ke leher saya dari belakang," tambahnya.

Saat itu, Dahlan mengaku sangat panik. Ia pasrah dan tidak berani melawan. Apalagi salah satu pelaku yang menempelkan golok di lehernya mengancam akan membunuhnya.

"Wah pokoknya seremlah, saya juga ngeri. Saya juga sempet diancam, sambil golok ditempel di leher saya," kata Dahlan.

"Dia bilang, 'kalau sayang anak istri, jangan teriak', itu sambil nempelin golok ke saya. Ya saya juga kan sudah nggak bisa ngapa-ngapain lagi itu kan. Iya diancam,," tambahnya.

Korban Tak Sempat Lihat Wajah Pelaku

Sementara korban penyekapan lainnya, Maulana Mansyur, mengaku dibekap perampok menggunakan sweater. Mulutnya kemudian dilakban serta kaki dan tangannya diikat tanpa sempat melihat para pelaku.

"Kalau saya lagi tidur di dalam kelas, saya bangun (dari tidur) karena mulut saya langsung dibekap pakai sweater. Terus mulut saya langsung dilakban, kaki sama tangan saya juga diikat pakai tali. Kalau saya nggak bisa lihat pelaku, kan ditutup sweater muka saya," kata Maulana.

Maulana tidak tahu apa yang terjadi setelah itu karena dia ditinggal di ruangan tersebut.

"Saya ditinggal di dalam kelas, posisi saya ya diikat, mulut dilakban, yang diikat kaki sama tangan," tambahnya.

Setelah melumpuhkan dua satpam dan petugas kebersihan, para perampok kemudian menggasak 6 laptop dan 2 unit infocus yang disimpan di ruang Tata Usaha SMPN 16 Kota Bogor.

"Saya HP diambil, terus sama uang saya Rp 1,5 juta, itu uang dapet kumpul-kumpul saya gajian dari sini. Semuanya diambil pelaku," kata Maulana.

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki kejadian itu.

"Iya betul ada pencurian (di SMPN 16), betul ada satpam yang diikat (disekap), yang disekap 2 satpam dan seorang office boy," kata Kapolsek Tanah Sareal AKP Surya saat dimintai konfirmasi Kamis (30/6).

Sumber: detiknews

0 Komentar