Viral Jalan Desa Diportal Dan Dikenai Tarif Di Bogor, Polisi: Pelakunya Karang Taruna


Sebuah video yang bernarasikan jalan ke sebuah desa ditutup dengan portal oleh sekelompok orang dan dikenakan tarif untuk melintasinya viral di media sosial. Belakangan diketahui, jalan tersebut ada di Desa Pandan Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolsek Ciawi Agus Hidayat menyebut tindakan itu dilakukan oleh pihak karang taruna Desa Pandan Sari, Kabupaten Bogor. Pihak Polsek Ciawi pun sudah mendatangi langsung ke lokasi jalan tersebut.

"Semalem sudah kita cari dan dibicarakan dengan karang taruna Desa Pandan Sari agar tidak melakukan perbuatannya lagi," kata Agus kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Polisi sudah menemui aparat desa terkait viralnya video tersebut. Dirinya menerangkan jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju ke kawasan Puncak, Bogor.

"Pagi ini kami juga akan ke pemerintahan Desa Pandan Sari. Iya (akses ke Puncak), yang masuk melalui Masjid Amaliah," ujarnya.

Agus pun membenarkan perihal adanya pungli yang dilakukan pihak karang taruna Desa Pandan Sari. Dia menjelaskan video bukan direkam baru-baru ini, tapi sudah empat bulan yang lalu.

"Betul (pungli), tapi kejadiannya itu empat bulan yang lalu baru viralnya kemarin," imbuhnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan portal jalan yang viral itu kini sudah dicopot. Pihaknya mewanti-wanti kepada para pelaku agar tidak mengunglangi tindakan tersebut.

"Portal sementara ini udah enggak ada. Apabila diulangi kami akan tindak tegas," katanya.


Viral Di Medsos

Baru-baru ini viral jalan desa di kawasan Bogor, Jawa Barat, yang diportal dan dikenakan tarif oleh sejumlah oknum.

Video tersebut diunggah kembali oleh akun @terang_media di jejaring media sosial Instagram.

Dalam video yang tersebar tersebut terekam sejumlah pria yang berjaga di jalan masuk ke sebuah desa.

Portal dari bambu itu dikabarkan dibuat oleh mereka dan pengendara yang lewat harus membayar sebelum meneruskan perjalanan.

"Portal bertarif di jalan desa kawasan Bogor," tulis keterangan dikutip SuaraBogor.id, Rabu (17/08/2022).

"Setelah ngelewatin beberapa pungli kita kehabisan duit kecil," lanjut keterangan.

Salah satu pria yang memakai baju ormas tampak menghampiri si pengendara mobil tersebut.

Mulanya, si perekam mengaku menawar hendak membayar untuk masuk Rp 2000, akan tetapi pria tersebut enggan menerima dan tetap meminta uang goceng alias Rp 5000.

Setelah membayar dengan jumlah yang diminta pun, portal berakhir dibuka dan si perekam bisa masuk ke dalam jalan desa melanjutkan perjalanan dengan mobil.

Sumber: Suara.Com

0 Komentar