Jejak Islam: Pendiri Masjid Tertua di Bogor, Tubagus Mustofa Bakri Keturunan Sunan Gunung Jati

Jejak Islam mengenai tokoh seorang pendiri masjid pertama kali di Bogor, yaitu Tubagus Mustofa Bakri.

Tubagus Mustofa Bakri atau biasa disebut dengan nama Tubagus Al Mustofa merupakan seorang yang telah mendirikan masjid tertua dan pertama di Bogor.

Selain mendirikan masjid di Bogor, Beliau juga salah satu penyebar agama Islam yang ada di Bogor.

Bahkan beliau juga merupakan keturunan asli dari Sunan Gunung Jati yang berasal dari Banten.

Beliau bersama tiga sahabatnya yaitu Raden Dita Manggala, Khaidir, dan Khair, ditugaskan untuk menyebarkan Islam di daerah Bantarjati, Kota Bogor.

Mereka membuat kampung yang saat itu dinamakan"Kampung Baru", lalu mendirikan masjid yang bernama Al Mustofa.

Pada awalnya, agama yang dianut oleh masyarakat saat itu adala agama Hindu yang berupa peninggalan dari kerajaan Salaka, Galuh, dan juga Sunda Pajajaran.

Ketika Tubagus Mustofa Bakri menyebarkan agama Islam, masyarakat saat itu berpikir bahwa agama Islam sudah bersatu dengan bagian Sunda. Sehingga agama Islam dapat tersebar di kota Bogor.

Beliau mendirikan Masjid Al-Mustofa bersama dengan Raden Dita Manggala pada tahun 728 Hijriyah atau tahun 1307 Masehi, yang tepatnya pada tanggal 2 Ramadhan.

Pengaruh dari kota asal pendiri masjid ini terlihat sangat kental pada bangunan masjidnya, yang mana bangunan Masjid Al Mustofa memiliki perpaduan antara gaya Cirebon dan Banten.

Tidak hanya masjid, Tubagus Mustofa Bakri juga mendirikan sebuah pesantren.

Jika dilihat dari sejarah, beliau membangun masjid ini lebih dulu sebelum adanya kerajaan Sunda Pajajaran di Bogor.

Karena kerajaan Sunda Pajajaran baru berdiri di tahun 1330 sampai 1570 Masehi.

Tubagus Mustofa Bakri juga meninggalkan Jejak Islam di dalam masjidnya, yaitu sebuah Al Quran dari lembaran kulit yang ditulis tangan.

Tidak hanya Al Quran, beliau juga meninggalkan buku khotbah sholat Jumat yang juga ditulis tangan sendiri.

Al Quran dan buku khotbah sholat Jumat tersebut masih digunakan untuk kepentingan jamaah sampai sekarang.


Sumber : TribunnewsBogor.com



0 Komentar