Warga Antarkampung di Bogor Ribut, Dua Orang Jadi Korban


Puluhan warga antarkampung di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terlibat keributan pada Senin (4/12/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, dua warga mengalami luka akibat senjata tajam.

Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang mengatakan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) keributan tersebut. Dua kampung yang terlibat ialah Kampung Cibedug Girang, Desa Sukatani dan Kampung Panggulaan Wates, Desa Sukaraja.

Dari informasi yang diterima Birman dari warga, pada malam itu sekitar 20 orang warga Kampung Cibedug Girang secara tiba-tiba melakukan penyerangan kepada warga Kampung Panggulangan Wates. Di mana saat itu warga Kampung Panggulangan sedang berjaga buka-tutup jalur pengerjaan proyek.

“Warga Kampung Panggulangan Wates bertahan seadanya. Sedangkan dari pihak Kampung Cibedug Girang sebagian besar membawa senjata tajam, sehingga mengakibatkan warga Kampung Panggulaan terdesak sampai akhirnya dua orang warga terluka akibat senjata tajam,” kata Birman, Selasa (5/12/2023).

Lebih lanjut, Birman menjelaskan, permasalahan ini bermulai karena ada kesalahpahaman antardua kampung tersebut. Padahal. Sebelumnya kepala desa setempat dan tokoh masyarakat telah memfasilitasi pertemuan dan berakhir damai.

Namun, kata Birman, rupanya di antara warga masih tersimpan rasa dendam. Bahkan pada hari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (1/12/2023) terjadi pemukulan warga Kampung Cibedug Girang oleh Warga Kampung Panggulan Wates.

“Hingga Senin (4/12/2023) malam, terjadi penyerangan keributan tersebut. Di mana adanya provokator pemicu dari penyerangan keributan tersebut dari warga Kampung Cibedug Girang,” kata Birman.  

Ia menyebutkan, kedua korban yakni Aldi (21 tahun) dan Abdul Ahmad (25) dilarikan ke Rumah Sakit FMC untuk diberi perawatan lebih lanjut. Sedangkan pelaku yang melukainya masih belum diketahui, karena terlalu banyak orang terlibat.

“Belum diketahui siapa pelakunya, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan sampai saat ini situasi sudah dalam keadaan kondusif. Tetapi masih tetap dalam pemantauan Polsek Sukaraja, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya,” ujar Birman.

Di samping itu, lanjutndia,  kepolisian akhirnya mengambil langkah-langkah kembali dengan mempertemukan kedua belah pihak, dalam pengupayaan penyelesaian dari pertikaian ini.

“Dan kami sudah memanggil semua pihak termasuk kepala desa, tokoha masyarakat dari kedua kampung yang bertikai agar permasalahan ini tidak berkepanjangan,” ujarnya.

Sumber: Republika

0 Komentar