TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Heboh! Seorang Ibu Melahirkan Sendiri di Toilet Stasiun Bogor, Ini Kronologinya

Heboh! Seorang Ibu Melahirkan Sendiri di Toilet Stasiun Bogor, Ini Kronologinya

Daftar Isi
×


Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan situasi tak biasa di Stasiun Bogor. Dalam video yang cepat menyebar itu, terdengar narasi soal seorang penumpang perempuan yang melahirkan di dalam toilet stasiun. Ya, kamu nggak salah baca—melahirkan, sendirian, di toilet umum Stasiun Bogor.

Kejadian ini sempat bikin publik geger dan penasaran. Banyak warganet bertanya-tanya, benarkah ada perempuan yang melahirkan sendiri tanpa bantuan di tempat umum seperti stasiun kereta?

Untuk menjawab rasa penasaran itu, Kepala Stasiun Bogor, Endarno, angkat bicara. Saat dikonfirmasi oleh media pada Rabu (4/6/2025), ia membenarkan bahwa peristiwa tersebut memang benar-benar terjadi. Menurut Endarno, sang ibu melahirkan secara mandiri alias tanpa bantuan siapa pun, di dalam toilet Stasiun Bogor pada Selasa malam (3/6/2025), sekitar pukul 19.35 WIB.

"Betul itu kejadiannya semalam sekitar pukul 19.35 WIB. Betul, dia melahirkannya di kamar mandi (toilet). Dia melahirkan sendiri, baru kemudian dia minta tolong. Ada (petugas) poskes Stasiun Bogor yang membantu," kata Endarno ketika dimintai konfirmasi.

Bayangkan, di tengah hiruk-pikuknya stasiun yang selalu ramai, ada momen kehidupan yang sangat krusial seperti ini terjadi—dan lebih dari itu, sang ibu berhasil melaluinya sendirian sebelum akhirnya meminta bantuan.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, petugas pos kesehatan (poskes) yang memang siaga di area stasiun langsung memberikan pertolongan. Sang ibu dan bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Kabar baiknya, menurut Endarno, kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan stabil.

"Kondisi bayi dan ibunya selamat, sehat. Bayi yang dilahirkannya itu laki-laki. Dia orang Bogor kalau alamatnya, cuma dia tinggalnya di Pancoranmas, Depok. Kemungkinan dia naiknya dari Stasiun Depok," kata Endarno.

Dengan kata lain, wanita tersebut merupakan warga Bogor namun berdomisili di Pancoranmas, Depok. Ia diduga naik KRL dari Stasiun Depok dan turun di Bogor. Sayangnya, belum diketahui secara pasti apakah ia memang merasa akan melahirkan saat dalam perjalanan, ataukah kontraksi tiba-tiba datang ketika sudah sampai di stasiun.

Yang menarik, momen melahirkan ini pertama kali diketahui dari laporan penumpang lain yang kebetulan mengetahui situasinya. Penumpang tersebut lantas melapor ke penjaga toilet yang kemudian meneruskan informasi itu ke petugas poskes. Dari sinilah bantuan segera diberikan dan proses evakuasi ke rumah sakit dilakukan.

"Jadi itu dari adanya laporan penumpang ke penjaga toilet, lapor ada yang melahirkan. Akhirnya panggil poskes dan langsung ditangani, kemudian dibawa ke rumah sakit," jelas Endarno.

Menurutnya, tim medis di Stasiun Bogor memang sudah siaga 24 jam penuh. Mereka biasa menangani berbagai kondisi darurat, mulai dari penumpang yang sakit hingga insiden mendesak lainnya seperti ini.

"Kita di Stasiun Bogor itu kan ada juga poskes dan tim medis ya, yang biasa menangani penumpang, seperti sakit atau apa, jadi memang sudah siap siaga 24 jam," imbuhnya.

Kasus ini sontak menyedot perhatian banyak pihak. Di satu sisi, publik merasa prihatin dengan kondisi si ibu yang harus melahirkan dalam situasi yang serba terbatas dan tanpa pendamping medis awal. Tapi di sisi lain, banyak pula yang mengapresiasi kecepatan respon dari petugas poskes Stasiun Bogor yang langsung bertindak sigap.

Kejadian ini juga menyentil pentingnya kesiapsiagaan dalam pelayanan publik, terutama di ruang-ruang transportasi seperti stasiun yang digunakan ribuan orang setiap harinya. Situasi darurat bisa datang kapan saja, dan memiliki tim medis yang siaga seperti di Stasiun Bogor terbukti sangat krusial.

Momen ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan ibu hamil, terutama yang masih harus beraktivitas di ruang publik. Tidak semua ibu hamil memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan, apalagi jika kondisi ekonominya terbatas atau harus tetap bekerja.

Sementara itu, di media sosial, beragam respons bermunculan. Ada yang merasa takjub dengan keberanian si ibu yang melahirkan sendiri, ada pula yang mempertanyakan kenapa ia tidak langsung ke rumah sakit. Tapi satu hal yang pasti—momen ini akan terus diingat sebagai salah satu kisah luar biasa yang pernah terjadi di transportasi publik Indonesia.

Peristiwa seorang ibu melahirkan sendirian di toilet Stasiun Bogor pada 3 Juni 2025 bukan hanya jadi viral, tapi juga jadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan petugas di tempat umum. Respons cepat dari petugas kesehatan patut diapresiasi, dan kisah ini sekaligus membuka mata banyak pihak bahwa kondisi darurat bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Semoga ke depan, pelayanan publik kita makin responsif, manusiawi, dan inklusif—terutama untuk perempuan dan kelompok rentan lainnya.

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads