TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Bupati Bogor Lantik 13 Pejabat Baru: Mutasi Jabatan Demi Percepatan Pembangunan

Bupati Bogor Lantik 13 Pejabat Baru: Mutasi Jabatan Demi Percepatan Pembangunan

Daftar Isi
×


Di tengah perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang jatuh pada Selasa kemarin, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengambil langkah strategis dengan melantik 13 pejabat tinggi pratama alias setingkat kepala dinas di lingkungan Pemkab Bogor, Jawa Barat. Pelantikan ini dilakukan sebagian langsung di Pendopo Bupati Bogor di Cibinong, dan sebagian lainnya digelar secara virtual karena ada satu pejabat yang sedang menunaikan ibadah haji.

Langkah ini bukan sekadar formalitas tahunan. Rudy menegaskan bahwa seluruh proses rotasi dan mutasi jabatan dilakukan dengan mengacu pada aturan yang berlaku. Mulai dari tahapan asesmen, seleksi panitia, hingga mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak—mulai dari BKN, Pemprov Jawa Barat, sampai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Proses ini dilakukan secara objektif berdasarkan hasil seleksi panitia, dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Tidak ada pejabat baru, seluruhnya merupakan pejabat lama yang ditempatkan pada jabatan baru," kata Rudy menegaskan.

Efisiensi Pemerintahan dan Kejar Target Pembangunan

Rudy menjelaskan bahwa langkah rotasi ini tidak semata-mata soal pergantian posisi. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari strategi besar untuk mempercepat roda pemerintahan, mengefisiensikan kinerja birokrasi, dan mempercepat realisasi program pembangunan yang sudah dirancang.

Beberapa jabatan memang masih kosong, dan untuk itu sedang berlangsung proses lelang terbuka atau open bidding. Rudy juga menyebut bahwa panitia seleksi sudah bekerja secara independen dalam menjalankan tugas ini. Bahkan untuk pengisian posisi eselon III yang kosong, Pemkab Bogor masih menunggu lampu hijau dari BKN dan Kemendagri. Hal ini terkait aturan masa jabatan yang belum genap enam bulan sejak Rudy dan Wakil Bupati Ade Ruhandi resmi menjabat.

“Tentu kami masih menunggu kebijakan dari Badan Kepegawaian Negara dan Kemendagri terkait hal tersebut,” ujar Rudy.

Dorongan untuk Realisasi Anggaran 2025

Satu hal penting yang ditekankan oleh Rudy dalam sambutannya adalah harapan agar para pejabat yang baru dilantik segera tancap gas. Mereka diminta untuk langsung mengeksekusi program-program prioritas yang sudah disusun bersama DPRD dalam APBD 2025. Fokus utamanya adalah refocusing anggaran—yakni penyesuaian ulang anggaran untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM.

“Kami ingin masyarakat bisa segera merasakan manfaat pembangunan yang dilakukan, terutama di akhir tahun ini,” ucapnya.

Penempatan Pejabat Sesuai Visi-Misi, Bukan Balas Jasa

Satu hal yang sering menjadi sorotan publik adalah apakah rotasi jabatan ini berbau balas jasa politik. Rudy menjawabnya tegas. Menurutnya, semua penempatan pejabat ini murni hasil evaluasi dan pertimbangan objektif, tidak ada intervensi politik atau unsur subjektivitas.

“Kami berdua tidak bisa bekerja sendiri. Kami selalu membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk Forkopimda, instansi vertikal, dan juga rekan-rekan media,” katanya sambil menegaskan bahwa tak ada satu pun dari tim sukses yang duduk di posisi penting.

“Tidak ada satupun tim pemenangan yang duduk di posisi kiri dan kanan kami malam ini,” ujarnya.

Daftar Lengkap 13 Pejabat Baru di Pemkab Bogor

Berikut daftar 13 pejabat yang dilantik oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto:

  1. Sigit Wibowo: Dari Inspektur menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesra.

  2. Agus Ridhallah: Dari Kadishub menjadi Kepala DPMPTSP.

  3. Bayu Ramawanto: Dari Kadiskominfo menjadi Kadishub.

  4. Bambang Widodo Tawekal: Dari Kadisdik menjadi Kadiskominfo.

  5. Rusliandy: Dari Kepala BKPSDM menjadi Kadisdik.

  6. Teuku Mulya: Dari Kepala DPKPP menjadi Kepala DKP.

  7. Yunita Mustika Putri: Dari Sekwan DPRD menjadi Kepala BKPSDM.

  8. Iwan Irawan: Dari Kepala PUPR menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.

  9. Suryanto Putra: Dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas PUPR.

  10. Andri Hadian: Dari Kepala Bappenda menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

  11. Fusia Meidiawaty: Dari Dirut RSUD Ciawi menjadi Kepala Dinkes.

  12. Yudi Santoso: Dari Kepala Disbudpar menjadi Kepala Damkar.

  13. Irwan Purnawan: Dari Kepala DPMPTSP menjadi Sekwan DPRD.

Langkah pelantikan 13 pejabat tinggi pratama oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto bukan hanya sekadar rotasi jabatan. Ini adalah bagian dari strategi besar untuk menata ulang birokrasi agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan daerah. Dengan memastikan seluruh proses dilakukan secara objektif, transparan, dan tanpa intervensi politik, Pemkab Bogor ingin menunjukkan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Bagi warga Bogor, ini adalah momentum penting. Harapannya, para pejabat yang baru saja dilantik bisa langsung bekerja nyata—mewujudkan program-program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat. Karena pada akhirnya, tujuan utama dari semua rotasi dan mutasi ini adalah satu: memastikan masyarakat Kabupaten Bogor bisa merasakan hasil pembangunan secara merata dan berkelanjutan.

0Komentar

Special Ads
Special Ads