Kabogorfest 2025 resmi dibuka oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, di Stadion Pakansari pada Rabu (11/6/2025). Festival yang diselenggarakan dari 11 hingga 26 Juni 2025 ini menjadi puncak perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) yang ke-543. Lebih dari sekadar acara tahunan, Kabogorfest 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong ekonomi lokal melalui penguatan budaya dan partisipasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam pidatonya, Rudy mengungkapkan bahwa festival ini bukan hanya soal seremoni atau perayaan semata, melainkan sebuah langkah strategis yang bertujuan menggerakkan roda perekonomian dengan memanfaatkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bogor.
Sebagai seorang pemimpin daerah yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat, Rudy Susmanto menekankan bahwa Kabogorfest 2025 adalah sebuah simbol penghormatan kepada budaya lokal sekaligus sarana untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. “Kabogorfest adalah bentuk penghormatan kepada budaya, sekaligus upaya memperkuat ekonomi kerakyatan. Ini festival rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” tegasnya dalam acara pembukaan. Kalimat tersebut menggambarkan semangat gotong-royong yang menjadi inti dari festival ini, di mana masyarakat Bogor, baik sebagai penampil maupun peserta, berperan aktif dalam merayakan dan memajukan budaya mereka, sembari mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Rudy menyatakan harapannya agar Kabogorfest 2025 dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan berbagai kegiatan yang akan digelar selama festival, ia berharap Bogor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan potensi budayanya yang kaya sekaligus memperkuat sektor ekonomi. "Saya berharap festival ini mampu menjadi magnet wisata budaya dan ekonomi, serta membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bogor,” ujarnya. Dengan begitu, festival ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman budaya masyarakat, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas, termasuk bagi pelaku UMKM yang akan mendapat ruang untuk berkembang dan berinteraksi langsung dengan pengunjung.
Selain itu, Bupati Rudy juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemimpin terdahulu Kabupaten Bogor yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan Stadion Pakansari yang megah saat ini bukanlah hasil kerja satu orang atau satu masa pemerintahan saja, melainkan merupakan warisan dari para pemimpin sebelumnya, seperti Rachmat Yasin, Nurhayanti, Ade Yasin, Iwan Setiawan, serta dua penjabat bupati Bogor, Asmawa Tosepu dan Bachril Bakri. "Hari ini, Stadion Pakansari berdiri bukan semata karena pihak kami saja, tapi karena pondasi kuat yang dibangun oleh para pendahulu seperti Rachmat Yasin, Nurhayanti, Ade Yasin, Iwan Setiawan hingga juga dua Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan Bachril Bakri,” ujar Rudy dengan penuh rasa hormat. Ia menambahkan bahwa mereka hanya melanjutkan cita-cita luhur para pemimpin terdahulu dalam upaya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan sebuah daerah memang merupakan kerja bersama yang berkelanjutan, dan setiap pemimpin memiliki peranannya masing-masing dalam mewujudkan visi jangka panjang yang lebih besar.
Pada kesempatan yang sama, Rudy juga menjelaskan bahwa Kabogorfest 2025 bukan hanya tentang pertunjukan seni dan budaya semata. Festival ini juga berfungsi sebagai ruang inklusif yang memberi peluang bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas. Pemkab Bogor menyadari bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah, sehingga dalam festival ini, mereka diberi tempat untuk berpartisipasi langsung. Bahkan, para pedagang kaki lima di sekitar Stadion Pakansari juga turut dilibatkan dalam acara ini, yang tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk menjual produk mereka, tetapi juga untuk mengenalkan kuliner atau barang dagangan khas Bogor yang mungkin belum dikenal banyak orang. Sebagai bagian dari upaya untuk menekan beban anggaran daerah, festival ini juga menggandeng berbagai sponsor dari sektor swasta yang akan turut mendukung jalannya acara.
“Separuh dari acara ini didukung pihak swasta dan sponsor. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi publik-swasta bisa menjadi model pendanaan berkelanjutan di masa depan,” ungkap Rudy. Ini adalah langkah yang sangat bijak, mengingat pembiayaan festival sebesar ini membutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penyelenggaraan acara serupa di masa depan dapat terus berjalan tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah daerah, yang tentu memiliki keterbatasan.
Kabogorfest 2025 sendiri akan digelar selama 16 hari, mulai dari 11 hingga 26 Juni 2025, dan akan terpusat di Stadion Pakansari. Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, di antaranya adalah pagelaran Binojakrama Wayang Golek Purwa tingkat Provinsi Jawa Barat, pameran pusaka Jawa Barat, serta Mahkota Binokasih yang akan dipamerkan di Cibinong City Mall (CCM). Selain itu, juga akan digelar Kejuaraan Nasional Offroad Seri 1 di sirkuit Stadion Pakansari, berbagai bazar UMKM, serta pertunjukan seni dari pelaku seni lokal. Selain itu, tidak ketinggalan, akan ada pelayanan publik, festival budaya, helaran desa wisata, dan job fair, yang semuanya akan menghadirkan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi serta akses terhadap berbagai layanan dan peluang ekonomi.
Melihat rangkaian kegiatan yang disiapkan, jelas bahwa Kabogorfest 2025 dirancang untuk menjadi acara yang menyeluruh, tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan bagi masyarakat. Festival ini berperan penting dalam mempromosikan potensi budaya dan ekonomi lokal, serta menjadi platform bagi pelaku usaha dan komunitas kreatif untuk berkembang. Peningkatan sektor pariwisata dan UMKM tentu akan menjadi pendorong utama bagi ekonomi daerah, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengangkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kabogorfest 2025 bukan hanya sebuah festival budaya yang meriah, tetapi juga merupakan sebuah upaya konkret dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Bogor melalui kolaborasi berbagai pihak. Dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat, sektor swasta, serta pelaku UMKM, festival ini menjadi cermin dari semangat gotong royong yang ada di dalam masyarakat. Diharapkan, festival ini tidak hanya akan memperkenalkan budaya Bogor kepada dunia luar, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan bagi warga Bogor. Kabogorfest 2025 bisa menjadi model bagi daerah-daerah lain untuk menyelenggarakan acara serupa yang tidak hanya mengedepankan hiburan semata, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat yang lebih luas.
0Komentar