Lampu lalu lintas alias APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di Simpang Pasar Cibinong akhirnya aktif lagi per Selasa, 8 Juli 2025. Setelah sekian lama tidak berfungsi maksimal, kini lampu merah ini coba dihidupkan kembali demi kelancaran arus kendaraan yang padat tiap harinya.
APILL Simpang Pasar Cibinong Diaktifkan Kembali, Ada Dua Sesi Uji Coba
Wilayah ini memang dikenal dengan tingkat mobilitas tinggi, apalagi di jam sibuk. Pemerintah Kabupaten Bogor pun gercep alias gerak cepat untuk mengurangi potensi macet yang kerap bikin pengendara stres. Uji coba dilakukan dua sesi agar hasilnya bisa dilihat lebih konkret.
Sesi pertama dilaksanakan dari pukul 08:00 sampai 12:00 WIB. Fokus utama uji coba ini diarahkan pada dua jalur utama: satu menuju Citeureup, satu lagi ke arah Kota Bogor. Jadi pagi-pagi, arus lalu lintas di dua jalur itu mulai diawasi ketat oleh si lampu merah.
Masuk siang hari, giliran sesi kedua jalan. Dimulai pukul 12:00 hingga 18:00 WIB, jalur dari arah Depok ikut dimainkan. Total ada tiga arah yang diatur, dan semuanya diuji secara bergiliran demi memastikan sistem bisa bekerja maksimal sesuai kondisi real di lapangan.
Dishub Bogor Tertibkan Lalu Lintas, Bukan Sekadar Pasang Lampu
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, bilang kalau langkah ini emang udah dirancang matang. “Pengaktifan kembali APILL ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menata lalu lintas, meningkatkan ketertiban, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya di kawasan simpang Pasar Cibinong,” ujarnya.
Memang bukan sekadar nyalain lampu, tapi bagian dari upaya lebih luas buat menata titik strategis yang sering jadi biang kerok kemacetan. Bukan rahasia umum, simpang Pasar Cibinong sering jadi tempat adu sabar pengemudi karena macetnya luar biasa.
Selain nyalain APILL, Dishub juga melakukan penataan lingkungan. Salah satunya menebang pohon yang ganggu visibilitas. Soalnya, percuma ada lampu merah kalau ketutupan daun. Penebangan dilakukan bareng DPKPP (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Kabupaten Bogor.
Kasubag UPT 1 Wilayah Cibinong, Yusuf, menegaskan bahwa ini bukan soal ganti suasana, tapi demi kelancaran bersama. “Penebangan pohon bertujuan agar perangkat APILL dapat terlihat dengan jelas oleh seluruh pengguna jalan, sehingga fungsi pengaturan lalu lintas dapat berjalan optimal,” katanya dengan nada mantap.
Masyarakat Diimbau Patuh, Evaluasi Akan Terus Berjalan
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya kerja sama warga dalam menjadikan program ini sukses. Soalnya, percuma lampu merah canggih kalau tetap dilanggar. Imbauannya simpel tapi penting: patuhi rambu dan sinyal lalu lintas demi keselamatan bersama, bukan cuma buat pengemudi tapi juga pejalan kaki.
Meski begitu, pengaktifan APILL ini bukan berarti sistem sudah final. Evaluasi akan terus dilakukan. Pemerintah akan melihat data di lapangan, apakah sistem ini efektif atau masih butuh penyesuaian. Semua akan diuji dari waktu ke waktu, sesuai dinamika jalanan.
Langkah ini sebenarnya bisa jadi titik balik sistem lalu lintas di Bogor, khususnya di titik-titik padat seperti Pasar Cibinong. Jika berhasil, bisa saja sistem serupa diterapkan di titik rawan lain. Kalau gagal? Ya siap-siap kembali ke kemacetan yang itu-itu lagi.
Perlu diingat juga, solusi macet itu enggak cuma dari infrastruktur. Perilaku pengguna jalan juga berpengaruh. Jadi, meski lampu merah udah aktif dan jalan diatur, tetap butuh partisipasi aktif warga buat tertib dan sabar saat berkendara.
Dengan dinyalakannya lagi APILL di Simpang Pasar Cibinong, Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan langkah konkret dalam membenahi permasalahan lalu lintas. Semoga bukan cuma nyala lampunya yang konsisten, tapi juga nyala kesadaran pengguna jalannya. Karena kalau lampu merah sudah patuh, tapi manusianya masih ngeyel—ya siap-siap macetnya balik lagi, bawa emosi dua kali lipat.
0Komentar