Pemerintah Kota Bogor nggak main-main dalam upaya membangun sistem transportasi yang modern dan tentunya ramah lingkungan. Salah satu gebrakan seriusnya adalah proyek Trem Pakuan, yang digadang-gadang bakal jadi solusi atas kemacetan sekaligus cara cerdas menjaga kualitas udara di “Kota Hujan” ini.
Bogor Siapkan Trem Batere, Langkah Nyata Menuju Transportasi Ramah Lingkungan
Proyek ambisius ini nggak dijalankan sendirian. PT Industri Kereta Api (INKA), sebagai pemain utama di industri perkeretaapian Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap rencana besar ini. Dalam pertemuan antara Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan jajaran Direksi PT INKA di Jakarta, Senin (29/7/2025), keduanya bahas teknis uji coba trem batere.
Uji coba prototype trem ini dijadwalkan digelar pada akhir tahun 2026. Salah satu rute yang bakal dilalui trem adalah jalur strategis yang melewati kawasan Alun-Alun Bogor, dari Skybridge sampai ke MA Salmun, tepatnya di sepanjang Jalan Nyi Raja Permas. Jalur ini dipilih karena cukup vital dan bisa menunjukkan efektivitas trem di pusat kota.
Dedie A. Rachim pun nggak menutup rasa bangganya atas kerjasama ini. Menurutnya, komitmen PT INKA sejak awal sangat membantu dalam mewujudkan mimpi transportasi hijau. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT INKA. Dukungan sejak awal hingga saat ini menunjukkan bahwa apa yang sedang kami bangun bersama bukan sekadar mimpi, tetapi masa depan transportasi Kota Bogor yang hijau dan pintar,” ujarnya.
Regulasi Transportasi yang Visioner Jadi Fondasi Utama Proyek Trem
Di sisi lain, Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto, juga menyoroti pentingnya payung hukum yang menopang proyek ini. Ia menyambut baik terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 yang fokus pada transportasi publik. Menurut Eko, keberadaan regulasi ini adalah sinyal kuat bahwa Bogor siap berubah ke arah yang lebih progresif.
“Perda ini sangat visioner. Ini adalah langkah strategis untuk membangun kota modern yang mengedepankan konsep green and smart. PT INKA siap berperan aktif, termasuk dalam uji coba Tram Batere yang akan dimulai di Kota Bogor,” ucapnya. Statement ini jadi sinyal kuat bahwa bukan hanya sekadar proyek, tapi ini bagian dari revolusi transportasi urban.
Trem Pakuan bukan sekadar kendaraan alternatif. Ini adalah bagian dari mimpi besar Bogor untuk jadi kota cerdas (smart city) yang mengutamakan kualitas hidup warganya. Dengan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan, Pemkot berharap bisa menekan polusi dan kemacetan secara signifikan.
Proyek ini juga selaras dengan agenda global soal pengurangan emisi karbon. Dan bukan cuma tentang moda transportasi, tapi juga gaya hidup baru yang lebih berkelanjutan. Jadi, ketika trem mulai berjalan di jalur perkotaan, itu bukan cuma soal kendaraan, tapi perubahan kultur.
Dari perspektif kebijakan, kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN strategis seperti INKA jadi role model yang patut ditiru daerah lain. Ini bukti bahwa kerja bareng bisa menghasilkan solusi konkret untuk masalah klasik seperti kemacetan dan pencemaran udara.
Gagasan trem batere ini muncul bukan tanpa alasan. Tren global memang sedang mengarah ke moda transportasi berbasis listrik. Selain lebih ramah lingkungan, efisiensinya juga tinggi. Apalagi untuk kota-kota yang punya kepadatan lalu lintas seperti Bogor, trem batere bisa jadi game changer.
Sementara itu, dari sisi teknis, INKA sudah terbukti berpengalaman. Perusahaan ini bukan hanya memproduksi kereta dalam negeri, tapi juga sukses ekspor ke beberapa negara. Jadi bisa dibilang, Trem Pakuan bakal jadi salah satu karya lokal dengan standar internasional.
Masuknya trem juga akan berdampak langsung pada wajah perkotaan Bogor. Ruang publik akan lebih tertata, area pedestrian jadi lebih nyaman, dan konektivitas antarwilayah dalam kota meningkat. Bisa jadi, pusat ekonomi lokal pun ikut tumbuh berkat kemudahan akses.
Selain itu, masyarakat juga perlu bersiap menyambut gaya hidup baru yang lebih terintegrasi dengan transportasi umum. Bukan nggak mungkin, penggunaan kendaraan pribadi di pusat kota akan makin dibatasi untuk mendukung trem ini. Ini tentu jadi momentum penting bagi warga untuk ikut ambil bagian.
Melalui kolaborasi seperti ini, transformasi transportasi bukan lagi sekadar wacana. Dengan adanya dukungan politik, regulasi yang progresif, dan kehadiran BUMN seperti INKA, masa depan transportasi di Indonesia, khususnya di Bogor, terlihat semakin menjanjikan.
Trem Bukan Hanya Transportasi, Tapi Simbol Harapan Kota
Trem Pakuan bisa jadi bukan kendaraan tercepat, tapi ia melaju dengan membawa harapan. Harapan untuk kota yang lebih tertib, udara yang lebih bersih, dan sistem transportasi yang menyatukan semua warga. Seperti pepatah Sunda bilang, leumpang bari mikir, kadang yang lambat justru lebih bijak dan berarti.
Jadi, kalau kamu nanti lihat trem melaju pelan di tengah kota Bogor, ingatlah: itu bukan sekadar alat angkut, tapi simbol perubahan. Kota ini sedang bergerak, dan siapa tahu, kamu lah penumpang pertamanya.
0Komentar