Pamijahan Diterpa Angin Puting Beliung
Cuaca ekstrem kembali menyapa wilayah Kabupaten Bogor. Kali ini, angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Pamijahan. Puluhan rumah di dua desa — Desa Pamayaman dan Desa Pasir Eurih — mengalami kerusakan cukup parah. Warga pun diimbau untuk tetap waspada menghadapi kondisi ini, ulah mopoh, kata orang Sunda.
Kepala Desa Pamayaman, Dahlan, membenarkan bahwa sekitar 40 rumah rusak akibat terjangan angin. Ia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pendataan serta mencari solusi bagi warga terdampak. Langkah cepat dilakukan agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampaknya.
“Data sementara kami ada 40 rumah warga yang terdampak angin puting beliung. Sebagian atap rumahnya terbawa angin, bahkan ada yang roboh atapnya,” paparnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa kuatnya embusan angin yang melanda desa mereka dalam hitungan menit saja.
Sebagian besar, lanjut Dahlan, kerusakan terjadi di bagian atap dan genting. Ada juga beberapa tembok rumah yang retak-retak, meski syukurlah tidak ada korban luka-luka. Dalam kondisi seperti ini, warga tetap saling bantu, bahu-membahu memperbaiki rumah dan membersihkan puing-puing. Semangat gotong royong masih kental terasa di tengah bencana.
“Kami masih mendata kebutuhan para korban untuk pemulihan, dan kami juga sudah membuat tenda darurat untuk beberapa warga yang rumahnya mengalami rusak parah,” jelasnya. Tenda-tenda itu kini jadi tempat sementara bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal, sembari menunggu bantuan lebih lanjut datang dari pemerintah daerah.
Respons Cepat Pemerintah dan BPBD
Sementara itu, di wilayah lain, tepatnya di Kedusunan Caringin, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Pamijahan, kejadian serupa juga menimpa warga. Kepala Desa Pasir Eurih, Iyang Kamarullah, menuturkan bahwa ada 14 rumah yang rusak di wilayahnya akibat sapuan angin kencang sore itu.
“Tidak ada korban jiwa. Kami bersama BPBD sudah mendata. Kami akan segera tangani kebutuhan perbaikan rumah warga,” tandasnya. Ia memastikan, pemerintah desa bersama relawan turun langsung meninjau lokasi, memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan darurat seperti makanan, air bersih, dan peralatan rumah tangga dasar.
Di sisi lain, Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ridwan Ilhami, juga mengonfirmasi kondisi di lapangan. Ia menyebut puluhan rumah di Pamijahan mengalami kerusakan dengan skala yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Petugas BPBD telah diterjunkan sejak dini hari untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan segera.
“Kami sudah kirim tim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan terpal, dan logistik untuk warga terdampak,” pungkasnya. Bantuan terpal menjadi penting untuk menutup bagian atap yang terbuka, sementara logistik disalurkan agar warga tidak kekurangan kebutuhan pokok.
Ridwan juga mengingatkan agar masyarakat tetap siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja. Ia menegaskan, kewaspadaan adalah kunci menghadapi musim pancaroba ini, terutama bagi warga di daerah rawan bencana seperti lereng, perbukitan, dan kawasan terbuka.
Warga Pamijahan kini perlahan bangkit dari keterpurukan akibat angin puting beliung tersebut. Dengan semangat sareundeuk saigel sabobot sapihanean, mereka terus berupaya memperbaiki rumah, menata ulang kehidupan, dan menjaga optimisme di tengah cuaca yang tak menentu.
0Komentar