TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Bogor Akhir Oktober 2025, Warga Diminta Siaga dan Waspada

BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Bogor Akhir Oktober 2025, Warga Diminta Siaga dan Waspada

Daftar Isi
×


Warga Bogor tampaknya harus kembali menyiapkan jas hujan dan menjaga kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi untuk wilayah Jawa Barat pada dasarian akhir Oktober 2025, atau periode tanggal 21–30 Oktober.

Dalam peringatan tersebut, kategori Awas diberikan untuk Kota dan Kabupaten Bogor serta Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, wilayah Depok, Bandung, Subang, dan Garut masuk kategori Siaga, dan daerah seperti Karawang, Bekasi, hingga Tasikmalaya berada pada level Waspada.

Bogor Masuk Kategori Awas, Cuaca Diprediksi Ekstrem

Menurut prakirawan cuaca Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Alita Nuraeni, periode 20–26 Oktober akan ditandai dengan peningkatan aktivitas awan konvektif akibat beberapa faktor alam. Salah satunya adalah suhu muka laut yang hangat di sekitar perairan Jawa Barat yang memicu pertumbuhan awan hujan lebih cepat.

“Labilitas atmosfer berada pada kategori labil ringan hingga kuat mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal,” ujar Alita lewat keterangan tertulis, Ahad, 19 Oktober 2025. Ia menjelaskan fenomena atmosfer seperti gelombang Rossby dan Kelvin juga aktif di wilayah Jawa Barat.

Dalam bahasa sederhana, kondisi ini berarti Bogor dan sekitarnya sedang “siap diguyur hujan deras.” Cuaca ekstrem bisa terjadi secara tiba-tiba, berdurasi singkat namun intens, disertai petir dan angin kencang. Warga pun diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau dekat papan reklame saat hujan deras melanda.

Hujan Deras di Bogor dan Sekitarnya, Ini Jadwal Puncaknya

Pada Senin, 20 Oktober, hujan sedang hingga sangat lebat diprediksi mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Purwakarta, dan Sukabumi. Cuaca serupa juga akan berlangsung di sebagian wilayah Bandung, Karawang, Cianjur, dan Tasikmalaya.

Berlanjut ke Selasa, 21 Oktober, BMKG memprakirakan kondisi hujan intens akan kembali melanda Bogor. “Potensi cuaca yang sama juga diperkirakan terjadi di Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Cianjur, dan Bandung,” tulis laporan resmi BMKG. Artinya, kawasan Jabodetabek, terutama Bogor, akan jadi daerah rawan genangan dan longsor ringan.

Keesokan harinya, Rabu, 22 Oktober, wilayah Bogor masih belum “aman.” BMKG mencatat curah hujan tinggi disertai petir dan angin berpotensi terjadi di hampir seluruh Jawa Barat bagian tengah dan selatan. Lalu pada Kamis dan Jumat, intensitas hujan diperkirakan meningkat, dengan Bogor kembali menjadi salah satu pusat aktivitas awan konvektif.

“Puncak potensi hujan ekstrem kemungkinan terjadi pada 23–24 Oktober,” ungkap Alita. Karena itu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor, terutama di kawasan perbukitan seperti Bogor Selatan dan Tenjolaya.

BMKG juga meminta pemerintah daerah dan masyarakat agar memastikan saluran air tidak tersumbat, serta menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan lebat. Selain itu, pengendara diminta berhati-hati karena jarak pandang bisa berkurang drastis saat hujan turun deras.

Waspada, tapi Jangan Panik: Bogor Memang Kota Hujan

Sebagai daerah berjuluk “Kota Hujan,” Bogor memang akrab dengan curah hujan tinggi. Namun BMKG menekankan bahwa situasi kali ini tergolong di atas normal musiman, akibat peralihan musim dan pengaruh gelombang atmosfer. Dengan kata lain, intensitas hujan bisa lebih ekstrem dari biasanya.

Warga Bogor disarankan untuk siap siaga tanpa perlu panik. Simpan dokumen penting di tempat aman, periksa atap rumah sebelum hujan besar, dan hindari menyalakan alat elektronik berlebihan saat petir datang. Satu lagi, tetap waspada terhadap potensi aliran air dari lereng gunung di daerah Puncak dan sekitarnya.

Meski langit kelabu dan petir sesekali menyambar, Bogor tetaplah kota yang hangat dengan warganya yang someah — ramah dan saling bantu. Karena di balik guyuran hujan, selalu ada semangat gotong royong yang membuat kota ini tetap berdiri kokoh.

Di Bogor, hujan bukan hanya air dari langit — tapi juga pengingat bahwa alam sedang berbicara. Maka, dengarkan baik-baik, jaga diri, dan tetap tenang menghadapi derasnya Oktober ini.

0Komentar