Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS, M.Sc, berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dalam kegiatan Perluasan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kelurahan Katulampa dan Pasir Jaya, Kota Bogor, Selasa (28/10/2025).
Program nasional ini digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang sehat, bergizi, dan terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya memperkuat daya saing produk perikanan lokal yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir.
Ikan, Kunci Gizi Seimbang dan Generasi Cerdas
Dalam sambutannya, Endang Thohari menegaskan bahwa Gemarikan bukan sekadar kampanye makan ikan, melainkan gerakan nyata memperbaiki gizi bangsa.
“Ikan adalah sumber protein tinggi yang menyehatkan dan mudah dijangkau. Kami berharap masyarakat semakin terbiasa mengkonsumsi ikan agar gizi keluarga lebih seimbang,” ujarnya.
Ia menambahkan, gizi seimbang sejak dini berperan penting dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak yang mendapatkan gizi baik akan tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Antusiasme Warga dan Dukungan Pemerintah
Kegiatan yang berlangsung di dua kelurahan itu disambut dengan antusias oleh warga. Endang bahkan turun langsung membagikan paket olahan ikan kepada masyarakat. Momen ini menjadi simbol semangat ngarumat atau menjaga kesehatan keluarga melalui pola makan bergizi dan berkelanjutan.
Tak hanya edukatif, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pendekatan yang santai namun bermakna, Endang berharap gerakan Gemarikan bisa terus berjalan konsisten di berbagai daerah, terutama di wilayah perkotaan seperti Bogor.
Endang menegaskan bahwa Gemarikan harus menjadi kebiasaan positif yang terus dirawat bersama. Menurutnya, semakin tinggi konsumsi ikan, semakin kuat pula ketahanan pangan nasional.
“Melalui kebiasaan makan ikan, kita bukan hanya menyehatkan tubuh, tapi juga memperkuat kesejahteraan rakyat,” ujarnya menutup kegiatan.
Dengan semangat silih asah, silih asih, silih asuh, gerakan makan ikan ini diharapkan jadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia — sehat, cerdas, dan penuh energi, seperti pepatah Sunda bilang: “Lamun séhat mah, sagalana bisa kahontal.”

0Komentar