TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Dua Doktor Unpak Bogor Harumkan Indonesia di EDCON 2025 Bangkok

Dua Doktor Unpak Bogor Harumkan Indonesia di EDCON 2025 Bangkok

Daftar Isi
×

Dalam geliat dunia akademik yang makin kompetitif, dua mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Imawanty dan Iin Iryance, sukses menjadi wakil Indonesia dalam ajang 4th International Conference on Education, Teaching and Learning (EDCON) yang digelar pada 8–9 Oktober 2025 di Bangkok, Thailand.

Tak hanya sekadar hadir, kedua penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) ini juga berhasil menyabet predikat best presentation, sebuah capaian yang jarang diraih oleh peserta dari luar negeri. Prestasi ini sontak mengundang rasa bangga dari civitas akademika Unpak dan jadi buah bibir di kalangan akademisi tanah air.

Kiprah Akademik yang Mendunia

EDCON 2025 menjadi ajang pertemuan para peneliti, pendidik, pembuat kebijakan, hingga praktisi pendidikan dari berbagai negara. Forum ini berfungsi layaknya paseban elmu, tempat bertukar gagasan, memperkuat kolaborasi, serta mengeksplorasi pendekatan inovatif untuk menjawab tantangan dunia pendidikan modern.

Mengusung tema "Reimagining Education: Global Perspectives, Innovations, and Challenges", konferensi tahun ini mendorong peserta untuk melihat ulang arah pendidikan global. Tujuan utamanya jelas: menemukan cara terbaik menghadapi dinamika zaman serta berbagi praktik unggulan yang relevan di berbagai konteks sosial dan budaya.

Kebanggaan Kampus dan Semangat Visi 2037

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pakuan, Prof. Eri Sarimanah, mengaku bangga atas pencapaian tersebut.

“Kami menyambut baik prestasi yang ditorehkan oleh Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan,” ujarnya dengan ekspresi sumringah.

Menurutnya, Unpak terus mendorong mahasiswanya untuk berkiprah di ajang internasional. Hal ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tapi juga langkah konkret menuju visi besar kampus: menjadi Asian Reference pada tahun 2037. Sebuah target yang tidak main-main, tapi bisa dicapai lewat konsistensi dan kolaborasi nyata.

Senada dengan itu, Prof. Sri Setyaningsih, Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, turut mengungkapkan kebanggaannya.

“Ini sebuah prestasi yang membanggakan bagi kami. Dua orang mahasiswa kami dapat berkiprah dan mewakili Indonesia di forum ilmiah internasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk seluruh mahasiswa kami," katanya.

Pernyataan itu seperti menyuntikkan semangat baru bagi civitas akademika. Di tengah derasnya arus globalisasi, Unpak membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia bisa unjuk gigi di kancah internasional.

Dari Bogor ke Bangkok, perjalanan Imawanty dan Iin adalah bukti bahwa ketekunan dan niat tulus untuk berbagi pengetahuan dapat membawa seseorang melampaui batas ruang dan bahasa. Dalam istilah Sunda, keduanya telah “ngabukti diri” bahwa prestasi tidak mengenal batas, asalkan dikejar dengan kerja keras dan ketulusan.

Kini, gema nama Universitas Pakuan kembali menggema di dunia pendidikan internasional. Dan siapa sangka, dua insan akademik asal Bogor ini menjadi wajah baru yang memancarkan semangat inovasi dan kolaborasi global. Dari kampus ke konferensi, dari Bogor ke dunia — prestasi mereka jadi inspirasi tanpa jarak.


0Komentar