TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Polisi Bogor Tangkap Perempuan Pencuri Demi Gaya Hidup, Ketahuan Gara-gara CCTV Cimanggu

Polisi Bogor Tangkap Perempuan Pencuri Demi Gaya Hidup, Ketahuan Gara-gara CCTV Cimanggu

Daftar Isi
×


Kasus pencurian di kawasan Jalan Cimanggu, Kelurahan Kedung Jaya, Kota Bogor, akhirnya terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota berhasil meringkus pelakunya — seorang perempuan berinisial R. Tak tanggung-tanggung, aksi nekat itu dilakukan hanya demi memenuhi kebutuhan gaya hidup alias lifestyle.

Langkah cepat polisi Bogor ini menuai perhatian publik karena pelaku sempat kabur ke luar kota. Dari hasil penyelidikan, tim Satreskrim berhasil melacak keberadaan R hingga ke wilayah Jakarta Timur, tempat ia akhirnya ditangkap tanpa perlawanan.

Ketahuan Gara-Gara CCTV Rumah Korban

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari hasil rekaman CCTV di rumah korban. Kamera pengawas merekam jelas sosok perempuan yang masuk ke rumah pada Jumat (17/10) siang.

“Dari hasil penyelidikan dan pencocokan di CCTV, kami melakukan pengejaran hingga ke Jakarta Timur dan berhasil menangkap tersangka di rumahnya,” ujar AKP Aji saat dikonfirmasi, Senin (20/10).

Dari hasil interogasi, terungkap bahwa pelaku sudah lama memantau rumah korban. Ia tahu persis kapan rumah itu kosong dan di mana kunci disembunyikan — ternyata di dalam sebuah pot bunga di depan rumah. Modusnya sederhana tapi efektif, dan dilakukan dengan perhitungan matang.

Setelah berhasil masuk, R langsung menggasak tiga cincin emas, dua buku tabungan, dan uang tunai sekitar Rp4 juta. Jika ditotal, kerugian korban mencapai sekitar Rp30 juta.

Pencurian Demi Lifestyle, Polisi Dalami Kasus Lain

Yang bikin geleng-geleng kepala, motif pencurian ini bukan karena kebutuhan mendesak, melainkan gaya hidup. Dalam pemeriksaan, R mengaku nekat mencuri untuk memenuhi keinginannya membeli barang-barang mewah dan kebutuhan pribadi. “Ingin tampil keren,” begitu alasannya menurut sumber kepolisian.

Kasat Reskrim AKP Aji menambahkan, polisi kini masih mendalami kemungkinan R terlibat dalam kasus lain dengan modus serupa. “Kami masih kembangkan apakah tersangka ini pemain tunggal atau bagian dari jaringan,” katanya.

Penangkapan ini, lanjut Aji, menjadi bukti bahwa Polresta Bogor Kota berkomitmen menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Ia juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berharga dan tidak menaruh kunci rumah di tempat yang mudah ditebak.

Di sisi lain, kasus ini menyentil realitas sosial yang menarik — di tengah tekanan ekonomi dan pengaruh media sosial, gaya hidup konsumtif bisa memicu tindak kejahatan. Seperti pepatah Sunda bilang, “Teu nyaho diri, hayang siga nu beunghar,” artinya tak sadar diri, ingin tampak kaya padahal tak mampu.

Polisi kini menahan R di Mapolresta Bogor Kota untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara warga Cimanggu merasa lega, karena pelaku yang sempat bikin resah sudah diamankan.

Dari pot bunga hingga penjara, kisah ini mengingatkan kita bahwa gengsi kadang bisa lebih mahal dari harga emas yang dicuri. Di Bogor, kejahatan boleh licin, tapi hukum tetap lebih sigap.

0Komentar