Bengkel Modifikasi Motor, Usaha yang Menjanjikan
Usaha
bengkel motor boleh dikatakan sebagai sebuah peluang yang tak ada matinya.
Selama motor masih selalu digunakan sebagai salah satu transportasi yang paling
populer di Indonesia, maka bisnis ini masih akan menjadi satu potensi usaha
yang menjanjikan.
Apalagi
kini, pasar otomotif Indonesia semakin diramaikan oleh produk motor non Jepang
seperti dari Cina dan India. Semakin banyak macam pilihan dan semakin banyak
pula motor yang akan memadati jalan raya. Itu juga tanda semakin tinggi pula
minat pasar akan jasa bengkel.
Tetapi kali
ini, kami tidak akan membahas mengenai bengkel biasa, melainkan jasa bengkel
modifikasi. Jasa ini bukan sekedar membantu Anda merawat atau memperbaiki motor
Anda, tetapi mendandaninya menjadi motor yang berbeda dan custom.
Tentu saja
tidak semua pengguna motor tertarik memodifikasi motor mereka, perlu strategi
khusus untuk bisa menemukan bidikan pasar yang tepat dan mendatangkan konsumen
untuk bengkel Anda.
Beruntungnya,
kebanyakan pelaku usaha bengkel modifikasi adalah mereka yang memang sudah
berkecimpung dalam dunia otomotif, bahkan tak jarang cukup dekat dengan dunia
ini dalam keseharian mereka.
Jadi
biasanya tak sulit bagi mereka menyentuh pasar yang tepat untuk bisa
mendapatkan konsumen. Malah bisa jadi mereka sendiri sudah memiliki cukup
kolega untuk menjadi support bagi usaha bengkelnya.
Dan cerita
ini bisa Anda buktikan dari kesuksesan seorang pelaku usaha bengkel modifikasi
asal Jakarta, dengan bengkel miliknya Reset Motor.
Bermodal
uang 20 juta untuk sewa tempat dan peralatan, juga modal kuatnya yang lain
berupa jumlah kolega dunia otomotif yang sangat besar akibat hobynya berlalu
lalang dari satu komunitas motor ke komunitas motor lain. Priyoko memulai usaha
bengkelnya.
Awalnya,
Priyoko tidak menjalankan usaha bengkelnya ini secara serius, hanya sambil
lalu. Kecintaannya pada dunia otomotif menghantarkannya memiliki kemampuan
lebih soal bongkar pasang motor dan perakitannya.
Meski 100%
otodidak, rupanya sejak awal, Okoy, demikian pria muda 30 tahun ini biasa
dipanggil sudah bisa melakukan modifikasi setidaknya 10 motor sebelum kemudian
membuka sendiri bengkel resminya.
Awalnya Okoy
hanya memodifikasi motornya sendiri, lantas motor saudaranya yang juga masih
satu komunitas motor dengannya. Melihat hasil modifikasi Okoy yang baik,
rekan-rean komunitas ini tertarik menjajal jasa Okoy.
Sebagai
penggila otomotif, Okoy punya lebih dari 1 jenis motor, itu membuatnya bisa
aktif di 3 komunitas motor yang berbeda dan ketiga motornya juga sudah full
modifikasi. Okoy bukan orang kaya, hanya saja dia pintar mencari motor hasil
lelang dari beberapa lembaga keuangan, ini membuatnya dengan mudah mendapat
motor dengan harga miring dan kondisi baik.
Dan untuk
modifikasinya, biasanya Okoy cukup cermat berburu onderdil dari pasar barang
bekas untuk bisa mendapat onderdil berkualitas. Beruntung di masa mudanya dulu
Okoy cukup akrab dengan banyak pemilik bengkel sehingga memiliki cukup
pengetahuan soal onderdil bekas.
Keberanian
Okoy memulai usaha berkat pertemuannya dengan seorang konsumen yang bersedia
membantunya mendapat suplai motor bekas dari Singapura. Motor dari sana,
usianya masih pendek, kadang belum ada 4 tahun tapi sudah dibuang, pasalnya
kebijakan disana cukup unik, semakin tua kendaraan semakin mahal pajaknya dan
ada batasan usia motor dan mobil hanya sampai 5 tahun.
Setelah
mensurvey kualitas produk barang bekas dari Singapura ini memang masih sangat
baik dengan harga super murah, karena di negara asalnya dianggap barang sampah,
maka Okoy memberanikan diri membuka usahanya secara serius. Apalagi memang
permintaan yang masuk semakin tinggi.
Berkat
kekuatan jaringannya dengan para anggota komunitas, dari mulut ke mulut,
konsumen yang puas dengan sendirinya akan mempromosikan jasa Okoy. Penghasilan
Okoy dari dari bengkelnya ini bisa mencapai 38 juta tiap bulan. Dari sana setidaknya
Okoy bisa membukukan keuntungan bersih tak kurang dari 8 juta.
Biasanya
dalam satu bulan Okoy bisa menggarap sekitar 10 modifikasi motor yang akan dia
garap bersama tim kerjanya selama 1 – 3 minggu tergantung tingkat kesulitan dan
kerumitan modifikasi.
Harga
layanannya berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 15 juta tergantung jenis motor dan
jenis onderdil modifikasi yang digunakan. Kebanyakan konsumen Okoy menyukai
jasa Okoy yang menurut mereka lebih murah dengan kualias kerja yang memuaskan.
Berikut ini
kami sertakan gambaran keuntungan dari usaha yang menjanjikan veris Priyoko
satu ini.
Modal awal
- Sewa
bengkel : Rp. 5.000.000,-
- Peralatan
: Rp. 11.000.000,-
- Onderdil
: Rp. 4.000.000,-
TOTAL
Rp. 20.000.000,-
Biaya
produksi perbulan
- Onderdil dan
sparepart : Rp. 21.000.000,-
- Listrik, air dan bahan
bakar : Rp. 700.000,-
- Tenaga
kerja : Rp. 8.200.000,-
TOTAL
Rp. 29.900.000,-
Pendapatan
Rp. 38.000.000,-
Keuntungan
Rp. 8.100.000,-
Dari bengkel
yang dibuka dengan hanya bermodal 20 juta, kini Okoy sukses membangun usaha
kecilnya menadi usaha yang menguntungkan. Semua berkat kemampuannya
memanfaatkan jaringan koleganya untuk membidik konsumen dengan tepat juga
menemukan supplier yang terbaik. Bisa menjadi inspirasi baru untuk bisnis Anda
bukan? Bangun jaringan Anda untuk membantu Anda membangun usaha Anda.
0 Komentar