1000 Lampion akan Meramaikan Cap Gomeh di 'Jalur Naga' Surya Kencana Bogor Tengah



Cap Go Meh adalah perayaan hari besar bagi komunitas Tionghoa, dimana hari itu adalah hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek yang bertepatan pada tanggal 5 februari yang akan datang.

Jalan Surya Kencana, Bogor Tengah, Kota Bogor adalah salah satu tempat yang menjadi rutinitas setiap tahunnya pada perayaan pesta rakyat Cap Go Meh (CGM) Street Festival. Acara yang menyuguhkan di sepanjang 'Jalur Naga' ini sudah siap akan digelar pada tanggal 19 Februari 2019.

15 Sanggar Seni, 25 Tim Liong dan Barongsai dari berbagai daerah siap memeriahkan acara yang selalu punya ciri khas Tema warna merah yang meriah ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung penyelenggara akan menyediakan hiasan sedikitnya 1000 lampion yang akan meramaikan sepanjang jalur lintasan pawai kesenian dan kebudayaan. 

Arifin Himawan selaku Ketua Panitia CGM Street Fest 2019 mengatakan, pesta rakyat pada 19 Februari mendatang mengusung tema Katumbiri Street Light Festival.

“Pesannya hampir sama dari tahun sebelumnya, yakni kebersamaan di tengah keberagaman. Katumbiri sendiri merupakan bahasa Sunda yang artinya pelangi. Di mana, warna pelangi yang berbeda-beda tapi tetap indah di langit yang sama. Untuk Light Festival kami akan menambah ornamen 1.000 lampion,” ungkap Arifin Himawan di sela rapat persiapan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya di Vihara Dhanagun, Senin (7/1/2019).

Pria yang akrab disapa kang Ahim ini menjelaskan bagaimana ia dan seluruh jajaran panitia berharap acara ini didukung penuh oleh Pemkot Bogor. Ia pun menjelaskan Lampion yang disediakan dalam jumlah yang cukup besar ini guna menjadi daya tarik dan kenyamanan bagi para wisatawan hingga malam tiba.

“Ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, bahkan perputaran ekonomi warga saat acara berlangsung cukup baik dari tahun ke tahun sehingga berpotensi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang pelestarian seni dan budaya dan hiburan kepada masyarakat luas,” kata kang Ahim.

Dukungan penuh ternyata sudah siap dilakukan oleh pihak Pemkot Bogor, mulai dari aspek personel hingga publikasi. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Bogor Bima Arya.

“Kita akan backup total tahun ini, terutama dari sisi publikasi. Kami juga akan bantu untuk mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat agar kegiatan ini terpublikasi menyeluruh khususnya di Kementerian Pariwisata,” ujar Bima.

Walikota Bogor yang mempunyai program ‘Botak’ alias bogor bersih tanpa kantong plastik ini mempunyai pesan untuk para panitia penyelenggara maupun segala pihak yang berpartisipasi pada acara tersebut, guna memiliki acara yang bersih dari unsur politik mengingat dalam waktu dekat seluruh masyarakat akan menggunakan hak suaranya pada Pilpres dan Pileg.

“Mungkin bisa disesuaikan untuk menekan tensi politik. Dinas-dinas juga harus sering berkomunikasi dengan penyelenggara agar semuanya berjalan lancar, terlebih Dinas PUPR yang kebetulan sedang melakukan revitalisasi kawasan Suryakencana,” jelasnya.


Selain beberapa kemeriahan yang berbeda di acara CGM tahun ini, untuk waktu penyelenggaraannya pun akan sedikit berbeda. Pada tahun sebelumnya pesta rakyat ini dimulai ketika sore hari, tetapi untuk tahun ini arak-arakan akan dimulai setelah matahari tenggelam tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB.

Foto : Radar Bogor






0 Komentar