Harga Mobil Dinas Bupati Bogor Rp1,2 Miliar

Sumber: Radar Bogor

Rencana pengadaan mobil dinas (Mobdin) Bupati Bogor dengan harga fantastis menuai kritikan banyak pihak. Anggaran sebesar Rp1,2 miliar yang bakal ditukar dengan mobil jenis jeep itu dinilai terlalu mahal. Bahkan, angka tersebut hampir setara dengan rata-rata harga mobil mewah jenis jeep keluaran terbaru.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Bogor, mobil jenis jeep keluaran terbaru paling mahal yaitu Grand Cherokee Limited. Mobil dengan kapasitas mesin 2.997 cc harganya sekitar Rp1,41 Miliar. Jeep termahal kedua, Grand Cherokee Overland dengan kapasitas mesin 2.997 cc seharga Rp1,34 Miliar, dan ketiga Jeep Wrangler Unlimited Rubicon dengan kapasitas mesin 2.997 cc seharga Rp1,1 Miliar.

Besaran anggaran yang disediakan oleh Sekretariat Dearah (Setda) Kabupaten Bogor ini menandingi harga mobil yang digunakan oleh para Menteri di Kabinet Kerja Jokowi, yakni mobil Toyota Crown Royal. Mobil dengan kapasitas mesin 2.500 cc itu harganya berada di kisaran Rp1 miliar lebih.

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menganggap bahwa anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk mobdin Bupati ini kemahalan. “Mahal banget mobil pejabat Kabupaten Bogor. Rp1,2 M mah, mobil selevel menteri. Mungkin Bupatinya ingin jadi menteri. Seharusnya bukti dulu punya kinerja baik, baru nuntut beli mobil bagus,” ucapnya kepada Radar Bogor, Selasa (5/2/2019).

Menurutnya, Pemkab Bogor perlu melakukan pertimbangan lebih jauh sebelum menganggarkan nilai fantastis untuk mobdin Bupati. Pasalnya, masih banyak infrastruktur yang perlu penanganan Pemkab Bogor. “Beli mobil baru hanya pemborosan anggaran saja, akan lebih baik duitnya beli mobil untuk jalan yang rusak,” kata Uchok.

Secara aturan, penentuan mobdin pejabat memang tidak dipatok berdasarkan harga. Melainkan dari cc kendaraan. Sesuai Permendagri Nomor 7 tahun 2006 tentang sarana dan prasarana kerja Pemerintah Daerah, untuk mobdin Bupati atau Wali Kota standarnya yaitu 2.500 CC untuk jenis sedan, dan 3.200 CC untuk jenis jeep.

Menanggapi hal itu, Bupati Ade Yasin mengaku tidak mau ambil pusing. Menurutnya jika pengadaan mobdin ini menjadi persoalan, ia akan menggunakan mobil pribadinya untuk berdinas. “Kalau batasan bukan di harga, tapi di cc. Untuk mobdin bupati 3.000 cc. Bagi saya gak masalah, mobil saya bisa dipake juga buat dinas,” ucapnya ketika dikonfirmasi.

Politisi PPP ini juga memaklumi jika pengadaan mobdin ini sempat mengalami gagal lelang di tahun anggaran 2018. Hal itu menurutnya dikarenakan penganggarannya yang sudah mepet, yakni pada APBD Perubahan 2018.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Bogor melalui Bagian Umum Setda Kabupaten Bogor sudah menganggarkan pembelian mobil dengan jenis Jeep itu pada APBD Perubahan tahun 2108. Sayangnya, pengajuannya yang mepet pada akhir-akhir Desember membuat pengadaannya mengalami gagal lelang.

Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Bogor, Makmur Razak tak menampik kondisi tersebut. Menurutnya, pengajuan sengaja dilakukan akhir tahun karena pihaknya optimis bisa melakukan mekanisme lelang cepat. Tapi, rupanya malah mengalami gagal lelang.

“Lelang cepat, jadi (disebut) gagal lelang. Secara teknisnya saya tidak paham kenapa bisa gagal lelang,” ucapnya kepada Radar Bogor akhir pekan lalu.(fik/c)

0 Komentar