Hari Penting Masyarakat China, Yuk Kenali Makna Dibalik Perayaan Imlek

Sumber: publicholidays.co.id

Hari raya imlek menandai hari pertama di setiap kalender Tionghoa. Setiap tahun baru imlek tiba, warga keturunan China mengadakan perayaan besar-besaran yang dimulai dari hari pertama hingga hari kelimabelas yang diakhiri dengan Cap Go Meh.

Tradisi perayaan imlek ini sudah turun temurun dan terus dilestarikan. Untuk mempersiapkan perayaan imlek, warga Tionghoa memulainya dengan membersihkan rumah, mendekor rumah dengan tema-tema imlek, hingga membayar dan melunasi hutang mereka. Membersihkan rumah ini juga memiliki makna tersendiri, yakni agar rumah mereka bersih dari segala keburukan dan siap untuk menerima keberuntungan di tahun yang baru.

Selama 3 hari, warga Tionghoa menjalankan serangkaian tradisi penuh makna untuk menyambut imlek.

Hari ke-1

Aktivitas yang dilakukan di hari pertama imlek adalah melakukan sembahyang pada para leluhur dan menyajikan berbagai macam jenis makanan, minuman, serta buah di altar. Bagi mereka yang tidak memiliki altar bisa pergi ke kelenteng terdekat untuk melakukan sembahyang seraya mengucap syukur atas perlindungan yang diberikan oleh Tuhan.

Selanjutnya, mereka akan mengunjungi orang tua untuk memberikan hormat, dilanjutkan dengan mengunjungi kerabat dan sanak saudara.

Selain tradisi tersebut, ada juga pantangan yang tidak boleh dilakukan yaitu menyaou dan membuang sampah. Konon hal tersebut sama saja dengan membuang rezeki ke luar rumah. Pantangan lainnya adalah memecah piring. Jika memecahkan piring secara tidak sengaja maka harus cepat-cepat mengucap sue sue phing an yang berarti “setiap tahun tetap selamat”.

Hari ke-2

Hari kedua perayaan imlek adalah hari dimana anak perempuan yang sudah menikah akan pulang ke rumah orang tuanya dengan membawa bingkisan atau yang dikenal dengan sebutan angpao untuk ibu dan saudara-saudara yang belum menikah.

Hari ke-3

Hari ketiga imlek biasanya diisi dengan melakukan kegiatan di rumah. Warga Tionghoa akan tinggal di rumah tanpa melakukan banyak aktivitas di luar.

Pada dasarnya, perayaan imlek mirip dengan Lebaran umat Islam. Mereka berkumpul dengan sanak saudara dan orang tua, serta mengenakan pakaian baru. pakaian khas imlek biasanya berwarna merah terang. Tradisi mengenakan pakaian baru saat imlek memiliki makan bahwa perubahan pada penampilan dan sikap yang baru sangat penting untuk menyongsong masa yang akan datang.

0 Komentar