Waduh! 39 Kambing Kurban Hanyut Terbawa Banjir Bandang di Pamijahan Bogor


Sebanyak 39 ekor hewan kurban berupa kambing hanyut tersapu banjir bandang di Desa Cibunian, Pamijahan, Bogor. Warga diminta memperhatikan kondisi cuaca.

"Saya mengimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan seperti dilansir Antara, Jumat (24/6/2022).

Puluhan hewan kurban itu ikut tersapu air bersama material bangunan dan longsoran saat air Sungai Cianten meluap akibat hujan deras pada Rabu (22/6) malam.

Pemerintah Desa Cibunian merinci, 39 kambing itu terdiri atas 9 ekor kambing dari peternakan di Kampung Banara Jaya Satu dan 30 ekor kambing dari peternakan di Kampung Limus Badak.

1 Warga Tewas dan 1 Hilang

Bencana banjir bandang itu juga menyebabkan seorang ibu bernama Aan (40) tewas dan satu warga lainnya dinyatakan hilang bernama Umar (42).

Sebanyak 39 ekor hewan kurban berupa kambing hanyut tersapu banjir bandang di Desa Cibunian, Pamijahan, Bogor. Warga diminta memperhatikan kondisi cuaca. (Foto: dok. Pemkab Bogor)
Selain itu, sejumlah enam rumah rusak berat, fasilitas umum berupa jembatan terputus, akses jalan tertutup material longsor, dan kolam ternak milik warga rusak.


"Setelah mendengar kejadian bencana tanah longsor kemarin di Kecamatan Pamijahan, kami langsung perintahkan instansi terkait untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan bencana," kata Iwan.

Pemkab Bogor akan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak longsor dan banjir bandang di wilayah Kecamatan Pamijahan.

"Insyaallah bantuan akan segera disalurkan. Semoga warga-warga yang terdampak diberi ketabahan, tetap waspada dan tenang serta mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh petugas di lapangan," ujarnya.

Banjir Terjadi di 5 Kampung

Selanjutnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan bencana banjir bandang dan longsor terjadi di lima kampung Desa Cibunian, Pamijahan.

"Dua korban berinisial Ibu K (29 tahun) luka sobek ringan pada bagian kaki, dan bayi berumur sekitar 1 tahun mengalami luka gores pada tangan. Lalu Ibu A ditemukan meninggal dunia," ujarnya.

Aris menyebutkan, meski dampak bencana tersebut terbilang parah, berdasarkan catatan sementara, tidak ada korban yang mengungsi.

"Jadi untuk saat ini tim masih dalam pendataan kaji cepat. Untuk Kampung Pondok Gombong saat ini belum dilakukan pendataan dikarenakan medan saat ini tidak dapat dilalui," kata Aris.

Sumber: detiknews

0 Komentar